Berita

Acara talkshow Bobotoh Bicara Sepakbola Indonesia/Ist

Olahraga

Bagi Tantan, Batal Menggelar Piala Dunia Bukan Halangan Sepakbola Indonesia Terus Maju

JUMAT, 14 APRIL 2023 | 13:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, tidah perlu disesali terlalu lama. Setiap kejadian, harus dilihat sebagai sisi positif yang bisa dijadikan bahan evaluasi.

Hal tersebut diungkapkan mantan pemain Persib Bandung Tantan Dzalikha saat acara talkshow Bobotoh Bicara Sepakbola Indonesia, di Ballroom Hotel Ibis Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/4).

“Tentang gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, menurut saya, apa pun yang terjadi hari ini harus tetap disyukuri,” ujar Kang Tantan.

Bagi Kang, Tantan menilai dengan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bukan menjadi halangan sepakbola Indonesia untuk terus maju.

Sebab, Indonesia memiliki aturan yang jelas dan harus ditaati soal kedatangan tim sepakbola negara lain. Terutama, kata dia, soal Tim Israel yang ditolak datang dan menjadi sebab Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

Adapun penolakan itu, disuarakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

“Kalau lihat dari peraturan kembali lagi ke FIFA. Apakah mau mengikuti aturan yang ada di Indonesia, jika tim itu (Israel) main di sini. Bahkan kalau secara logika, tidak mungkin hanya karena statement satu orang begitu menggagalkan piala dunia,” terangnya.

Sementara, Dirijen Persib Abdul Rikrik yang hadir dalam acara itu, mengaku tidak menyalahkan pihak mana pun atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20.

Justru, Rikrik mengaku setuju dengan pernyataan yang dikeluarkan Ganjar yang menolak Israel dengan alasan kemanusian atas tindakan negara itu di Palestina.

“Mungkin sebagian orang tidak suka karena ingin menjatuhkan beliau. Tetapi, melihat Pak Ganjar klarifikasi jiwa petarungnya luar biasa,” tandasnya.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya