Berita

Pengunjuk rasa berbaris melalui pusat kota mengikuti rapat umum untuk mendukung hak aborsi di Seattle, Washington/Net.

Dunia

Amerika Tetap Ijinkan Penjualan Obat Aborsi Mifepristone dengan Aturan yang Diperketat

JUMAT, 14 APRIL 2023 | 07:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan banding Amerika Serikat akhirnya tetap mengizinkan penjualan sementara pil aborsi mifepristone dengan peraturan yang lebih ketat, setelah keputusan pada Rabu malam (12/4) waktu setempat.

Panel yang terdiri dari tiga hakim di Pengadilan Banding Sirkuit Kelima di New Orleans, di negara bagian selatan Louisiana, memutuskan agar mifepristone tetap tersedia.

The National melaporkan pada Kamis (13/4), di bawah aturan baru, akses ke obat tersebut juga akan memerlukan tiga kunjungan dokter selama masa resep, dan akan dibatasi untuk wanita dalam tujuh minggu pertama kehamilan, turun dari sebelumnya yaitu 10 minggu.


Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui penggunaan mifepristone lebih dari dua dekade lalu dan digunakan di lebih dari setengah aborsi yang dilakukan setiap tahun di AS.

Namun, Hakim Matthew Kacsmaryk, orang yang ditunjuk oleh mantan presiden Republik Donald Trump, pada Jumat pekan lalu membatalkan persetujuan FDA atas obat tersebut.

Putusan itu dihentikan sementara selama seminggu untuk memungkinkan banding, seperti yang diminta FDA.

Pengadilan banding mengatakan keputusannya akan berlaku sampai kasus tersebut disidangkan secara penuh. Peraturannya yang diperketat membalikkan pembatasan yang telah dilonggarkan FDA pada tahun 2016.

Dua hakim pengadilan keliling yang memilih untuk memperketat pembatasan, Kurt Engelhardt dan Andrew Oldham, juga ditunjuk oleh Trump. Yang ketiga, Catharina Haynes, adalah orang yang diangkat oleh mantan presiden George W Bush.

Kebuntuan terbaru AS atas kebebasan reproduksi perempuan terjadi hampir setahun setelah Mahkamah Agung yang didominasi kaum konservatif membatalkan putusan penting Roe v Wade yang selama setengah abad telah mengabadikan hak konstitusional untuk aborsi.

Presiden AS Joe Biden pada Selasa mencap keputusan Kacsmaryk sebagai "di luar batas".

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre, mengatakan kepada wartawan selama kunjungan presiden ke Dublin, Irlandia, pada Kamis pekan lalu, bahwa pemerintah akan terus melawan putusan tersebut di pengadilan.

Demokrat dan aktivis mengatakan keputusan itu merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh Partai Republik untuk mencapai larangan aborsi nasional.

Jajak pendapat berulang kali menunjukkan mayoritas warga Amerika mendukung akses berkelanjutan ke aborsi yang aman, tetapi kelompok konservatif berusaha membatasi apa yang sebelumnya merupakan hak yang diabadikan dalam undang-undang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya