Berita

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto/Net

Politik

Dinilai Gagal Kelola Indonesia Battery Corporation, PKS Desak Toto Nugroho Diganti

KAMIS, 13 APRIL 2023 | 20:01 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintah diminta segera mengganti Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho karena dianggap gagal mengelola perusahaan sesuai target yang ditetapkan.

Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto saat rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirut Mind-ID, Dirut Antam dan Dirut IBC, Rabu kemarin (12/4).

Mulyanto minta pemegang saham korporasi baterai listrik Indonesia yakni Pertamina, PLN, MIND-ID, dan Antam mengganti Dirut IBC karena dinilai tidak cakap membawa kemajuan yang berarti bagi perusahaan setelah bekerja lebih dari tiga tahun.  

Pengamatan  Mulyanto, selama tiga tahun bekerja hasilnya lebih banyak kajian yang menelan biaya hampir Rp 100 miliar untuk membayar konsultan. Namun demikian, tidak nampak langkah konkretnya untuk perusahaan.

Ia mengaku baru mengetahui jika Dirut IBC ini pernah menjabat sebagai Dirut Petral, perusahaan migas berbasis di Singapura yang membuat heboh dan akhirnya diusulkan untuk dibubarkan oleh Tim Pemberantasan Mafia Migas.

Bagi Mulyadi, penunjukan Toto Nugroho tidak etis karena Petral ia nilai bermasalah dan menimbulkan polemik di dunia migas nasional.

"(Petral) yang akhirnya dibubarkan oleh Tim Pemberantasan Mafia Migas malah diangkat lagi sebagai Dirut IBC yang sangat strategis dalam mendukung pengembangan EBET nasional.  Ini mengkhawatirkan masa depan energi hijau kita," jelas Mulyanto.

"Apalagi yang bersangkutan juga tidak menguasai seluk-beluk bisnis terkait teknologi baterai listrik. Apa tidak ada putra bangsa ini yang lebih baik? Mestinya kan ada," lanjutnya.

Menurut Mulyanto, seharusnya IBC melibatkan berbagai lembaga riset yang sebelumnya terkonsolidasikan oleh Kemenristek (sekarang BRIN) dalam konsorsium riset baterai listrik.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya