Berita

Peluru artileri 155 mm/Reuters

Dunia

Khawatir Digunakan untuk Konflik Ukraina, Korsel Pilih Sewakan Peluru Artileri ke AS

RABU, 12 APRIL 2023 | 14:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Korea Selatan memutuskan untuk meminjamkan 500.000 butir peluru artileri 155 mm, daripada menjualnya kepada Amerika Serikat untuk mengatasi persediaannya.

Hal tersebut dilaporkan oleh surat kabar DongA Ilbo milik Korsel yang mengutip sumber-sumber pemerintahannya, dengan menyebut bahwa mereka menyewakannya karena berusaha untuk meminimalisir kemungkinan pelurunya digunakan untuk konflik di Ukraina.

Dimuat Alarabiya, Rabu (12/4), pemerintah AS yang membeli sekitar 100 ribu peluru pada tahun lalu itu menginginkan kembali peluru tersebut, tetapi pemerintah Korsel dengan berbagai pertimbangan mencari cara lain untuk memasok amunisi ke sekutunya.


"Kami telah memilih untuk meningkatkan volume peluru secara signifikan tetapi mengambil metode sewa, setelah mempelajari bagaimana menanggapi permintaan sekutu dengan itikad baik, sambil tetap berpegang teguh pada prinsip pemerintah untuk tidak memberikan senjata mematikan ke Ukraina," kata pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

Laporan penyewaan peluru artileri itu muncul setelah bocornya dokumen militer AS yang sangat rahasia, yang menyoroti kesulitan Korea Selatan dalam mengatasi tekanan dari sekutu barat untuk membantu pasokan bantuan militer ke Ukraina.

Korsel merupakan salah satu negara yang berusaha menghindari konflik di Ukraina dengan tidak memberikan bantuan senjatanya ke negara itu, yang sempat dikritik oleh negara-negara Barat, namun sebagai gantinya Korsel tetap memperluas bantuan kemanusiaannya ke negara tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya