Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Potensi Ancaman Peretasan, FBI Minta Warga Hindari Stasiun Pengisian Baterai Umum

SELASA, 11 APRIL 2023 | 12:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bagi warga yang kerap mengisi baterai di stasiun pengisian umum, saat ini harus mulai berhati-hati.

Baru-baru ini, kantor Biro Investigasi Federal (FBI) AS mengeluarkan sebuah peringatan adanya potensi peretasan melalui port USB pada stasiun pengisian umum.

"Aktor jahat telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik guna memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke handphone," bunyi laporan FBI di Twitter, seperti dimuat The Jerusalem Post pada Selasa (11/4).

FBI mengimbau masyarakat untuk mulai menghindari stasiun pengisian gratis yang biasanya tersedia di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan.

FBI menyarankan lebih baik membawa pengisi daya portable dan kabel USB sendiri, atau jika terpaksa menggunakan stasiun pengisian, dianjurkan membawa stop kontak listrik pribadi untuk menghindari peretasan.

Peringatan ini bukan yang pertama. Tahun lalu, FBI meminta warga untuk berhati-hati dalam memindai kode QR yang tidak dikenal.

Menurut FBI, penjahat dunia maya memanfaatkan pemindaian kode QR ke situs dark web untuk mencuri data korban, menyematkan malware untuk mendapatkan akses ke perangkat korban dan pengalihan pembayaran secara ilegal.

Pada April 2021 lalu, FBI juga memperingatkan aksi penipuan melalui telepon, di mana korban akan ditakut-takuti dengan pernyataan pelaku yang mengaku-ngaku sebagai pejabat pemerintahan untuk kemudian dipaksa membayar sejumlah uang.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya