Berita

Polisi di lokasi penembakan massal di dekat stadion bisbol Slugger Field di Louisville di Kentucky pada Senin 10 April 2023/Net

Dunia

Penembakan Massal di Kentucky, Empat Tewas

SELASA, 11 APRIL 2023 | 06:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penembakan massal terjadi di pusat kota Louisville, Kentucky, Senin (10/4) waktu setempat. Laporan sementara menyebutkan ada empat korban tewas dan delapan terluka.

Wakil Kepala Polisi Paul Humphrey mengatakan para korban berusia antara 40 dan 64 tahun. Dua petugas Polisi Metro Louisville termasuk di antara mereka yang terluka, salah satunya adalah seorang perwira polisi pemula yang lulus dari kepolisian dua minggu lalu.

Saat ini semua yang terluka tengah menjalani perawatan di rumah sakit Universitas Louisville.

Polisi menanggapi laporan penembakan massal di dekat Old National Bank di pusat kota selatan, daerah yang sering dikunjungi turis dan penduduk.

Menurut Humphrey, pelaku yang tewas ditembak petugas, itu memiliki hubungan dengan bank tersebut. Diduga pria bernama Connor Sturgeon, 23 tahun, pernah menjadi karyawan di sana.

Polisi mengatakan pelaku menyiarkan penembakan itu secara online.

Dalam pidato yang emosional, Gubernur Kentucky Andy Beshear meminta doa atas peristiwa berdarah itu.

"Ini mengerikan," kata Beshear. "Saya memiliki seorang teman dekat yang tidak berhasil hari ini dan saya memiliki teman dekat lainnya yang juga berada di rumah sakit akibat peristiwa ini," katanya.

Suara gubernur pecah saat dia berterima kasih kepada penegak hukum karena berusaha menyelamatkan beberapa petugas dan masyarakat lainnya.

FBI mengatakan agennya di Louisville telah menanggapi penembakan itu.

"Agen khusus FBI Louisville telah menanggapi lokasi penembakan pagi ini di pusat kota Louisville dan membantu mitra penegak hukum kami," kata FBI.

Kentucky adalah salah satu dari 26 negara bagian yang mengizinkan sebagian besar orang dewasa berusia di atas 21 tahun untuk membeli dan membawa senjata api tanpa lisensi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya