Berita

Penulis Ahmad Gaus (tengah) saat diskusi dan bedah buku karyanya di Pondok Pesantren Kampung Al Quran, Pamijahan, Bogor yang dihadiri oleh puluhan santri, ustaz, dan mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Bogor dan Jakarta, Sabtu (8/4)/Ist

Nusantara

Pesan Agama Harus Dipahami Secara Kontekstual agar Terus Relevan Jawab Kebutuhan Umat

SENIN, 10 APRIL 2023 | 03:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pesan agama yang termaktub dalam kitab suci perlu dipahami secara kontekstual. Sehingga, pesan tersebut akan terus relevan dan mampu menjawab kebutuhan umat di setiap zaman.

Begitu pandangan Pengasuh Pondok Pesantren Kampung Al Quran, Pamijahan, Bogor, Tuan Guru Haji (TGH) Munawar M. Ali, dalam diskusi dan bedah buku karya Ahmad Gaus yang berjudul “Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama: Sembilan Pemikiran Denny JA Soal Agama di Era Google", Sabtu (8/4).

Selain menghadirkan narasumber Ahmad Gaus sebagai penulis buku, acara ini juga dihadiri puluhan santri, ustaz, dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Bogor dan Jakarta.


Adapun buku mengenai pemikiran Denny JA itu sendiri mengupas berbagai isu yang diangkat dari hasil-hasil penelitian kuantitatif. Sementara diskusi secara spesifik mengambil salah satu tema dalam buku tersebut, yakni Kitab Suci di Abad 21.

“Nama pesantren ini juga kan Kampung Al Quran, jadi tema mengenai kitab suci ini sangat relevan untuk kita bahas di sini,” ucap TGH Munawar M. Ali kepada wartawan, Minggu (9/4).

TGH Munawar Ali menyambut baik pembahasan buku semacam ini karena akan memperkaya khazanah pesantren yang selama ini berkutat pada kitab-kitab klasik.

Sementara itu, Ahmad Gaus mengaku dia tertarik menulis pemikiran Denny JA soal fenomena keagamaan karena yang bersangkutan bukan ulama atau ahli agama, melainkan seorang ilmuwan sosial dan ahli riset. Dengan begitu pandangannya mengenai agama akan menunjukkan corak yang berbeda, dan memberi kontribusi dari arah disiplin ilmu sosial.

“Pakar penelitian kuantitatif itu memiliki pandangan yang kontras dengan arus utama yang terbelah dalam dua kelompok besar,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya