Berita

Institut Virologi Wuhan/Net

Dunia

China Bantah Tuduhan WHO Sembunyikan Asal Usul Covid-19

MINGGU, 09 APRIL 2023 | 17:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pejabat China menolak tudingan yang dilontarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut negaranya menyembunyikan data mengenai asal usul Covid-19.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan selama konferensi pers pada Sabtu (8/4), para ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) membantah keras tuduhan tersebut.

Menurut Kepala CDC, Shen Hongbing, pihaknya mengecam tuduhan tersebut yang digunakan sebagai alat politik untuk menyudutkan negaranya.

“Kami tidak menyembunyikan kasus, sampel atau hasil pengujian dan analisis apa pun. Ini tidak dapat ditoleransi oleh komunitas ilmiah Tiongkok dan tidak dapat diterima oleh komunitas ilmiah global," ujarnya, seperti dimuat Japan Times.

Adapun kepala CDC itu mendesak kepada WHO untuk kembali ke jalannya, sebagai lembaga yang berbasis sains dan bersikap objektif, daripada mempolitiasasi masalah tersebut.

Pekan ini, WHO mengeluarkan pernyataan yang menyinggung Beijing terkait bukti baru yang muncul bahwa anjing rakun, yang diketahui mampu membawa dan menularkan virus yang mirip dengan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, berada di sebuah pasar di Wuhan ketika virus itu pertama kali terdeteksi.

Namun temuan itu terlambat atau tidak dibagikan oleh China, yang membuat pimpinan teknis respons virus corona WHO, Maria Van Kerkhove, dalam jurnal Science menyebut China menyembunyikan banyak informasi.

Menanggapi hal tersebut, Shen menyebut butuh waktu lama bagi China untuk membuat artikel dan temuan yang relevan, namun ia memastikan bahwa jika data tersebut sudah dipegang, mereka telah merilisnya secara tepat waktu.

Selain itu, Shen juga menyalahkan staf database atas muncul dan hilangnya urutan pada database online terkait Covid-19 di negaranya.

Mengakhiri konferensi pers itu, para ilmuwan China juga mendesak agar para ilmuwan internasional mencari asal-usul virus tersebut secara menyeluruh, di luar dari negaranya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya