Berita

Aksi protes dan konferensi di Dhaka, Bangladesh untuk memperingati 33 tahun Revolusi Baren di Turkistan Timur yang dikenal sebagai Xinjiang China/Net

Dunia

Peringati 30 Tahun Revolusi Baren, Bangladesh Gelar Konferensi Perjuangkan Hak-hak Etnis Uighur

SABTU, 08 APRIL 2023 | 22:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam rangka memperingati 33 tahun Revolusi Baren di Turkistan Timur yang dikenal sebagai Xinjiang China, berbagai protes dan konferensi digelar di Bangladesh untuk mendukung terpenuhinya hak-hak etnis Uighur yang dilaporkan mengalami penindasan Beijing.

Dikutip dari ANI News pada Sabtu (8/4), peringatan revolusi Baren jatuh pada hari Rabu (5/4), dan dirayakan oleh banyak komunitas Muslim Bangladesh yang tersebar di berbagai daerah.

Di ibu kota Dhaka, Bangladesh Khilafat Andolan (BKA) menyelenggarakan sebuah konferensi yang dipimpin oleh pemimpinnya Shaheed Zaidin Yusuf.


Dalam pertemuan tersebut, para peserta mengutuk China atas pendudukan ilegal di Xinjiang dan kekejaman yang dilakukan terhadap Muslim Uyghur yang tidak bersalah.

Di sisi lain, Front Progotosil Janata Islam menyelenggarakan diskusi dan Dowa Mahfil di Auditorium Jurnalis Foto Bangladesh, Dhaka untuk memperingati Hari Barren.

Sementara itu, Komite Kesejahteraan dan Pembangunan Mohajir Bangladesh (BMWDC) mengorganisir demonstrasi protes dekat Universitas Dhaka. Sekitar 200 pengunjuk rasa membagikan selebaran yang menyoroti kekejaman China terhadap Muslim Uyghur.

Di Gazipur, Sanchetan Nagarik Samaj mengorganisir demonstrasi yang sama, dengan sekitar 300 pengunjuk rasa menyatakan solidaritas terhadap Muslim Uyghur dan mengutuk China karena mengadopsi standar ganda dalam isu-isu minoritas.

Sementara, di Ranpur, Muktijoddha Mancha (MM) mengorganisir demonstrasi dan diskusi di depan Mural Bangabandhu dekat Klub Pers Rangpur, Kota Rangpur. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 300-400 orang.

Para pengunjuk rasa menyebut China sebagai penindas terbesar di dunia yang membunuh rakyatnya sendiri, sama seperti yang dilakukan Pakistan terhadap orang Bangladesh dulu.

Di Khulna, Yayasan Alokito sebuah LSM dan Sammilito Samajik Andolon menggelar protes di kota Khulna untuk memperingati Hari Revolusi Baren. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 150-200 pengunjuk rasa termasuk para Imam dan Maulana.

Sebuah acara juga diadakan di Chattogram oleh Bangladesh Islami Front (BIF), acara tersebut dihadiri oleh sekitar 600 orang termasuk para Maulana yang berpengaruh.

BIF mendesak umat Islam untuk mengangkat suara kolektif melawan China dan menuntut boikot China di Bangladesh.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya