Berita

Profesor emeritus di Universitas New South Wales dan Akademi Angkatan Pertahanan Australia, Carlyle Thayer/Net

Dunia

Pakar Keamanan Australia Anjurkan Filipina Bangun Pangkalan Militer di Kepulauan Spratly

SABTU, 08 APRIL 2023 | 11:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pembangunan pangkalan militer Filipina di Pag-asa, sebuah pulau yang terletak di kepulauan Spratly, sangat dianjurkan oleh seorang ahli pertahanan dan keamanan Australia karena dinilai mampu memperkuat klaim wilayah yang disengketakan dengan China.

Profesor emeritus di Universitas New South Wales dan Akademi Angkatan Pertahanan Australia, Carlyle Thayer, mengatakan bahwa pembangunan pangkalan akan mengirim pesan kuat ke China bahwa Filipina memiliki kedaulatan yang resmi atas Spratly.

"Membuka pangkalan militer di pulau itu akan menjadi demonstrasi besar kedaulatan negara (Filipina) atas wilayah tersebut," kata Thayer, seperti dikutip dari The Defense Post pada Sabtu (8/4).

Selain membangun pangkalan militer di Pag-asa, Thayer juga menyarankan agar Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mulai memperkuat kerja sama militer dengan Australia dan Jepang.

"Baik Canberra dan Tokyo melihat tindakan Beijing di Laut Cina Selatan yang diperebutkan sebagai tindakan yang tidak dapat diterima," jelasnya.

Secara internasional dikenal sebagai Thitu, pulau Pag-asa terletak 277 mil dari barat kota Puerto Princesa dan merupakan rumah bagi lebih dari 400 orang Filipina.

Pulau Pag-asa berjarak 30 kilometer dari pangkalan militer China yang dibangun di sebuah pulau buatan di Subi Reef.

Awal tahun ini, Presiden Filipina mengeluarkan keputusan untuk mengizinkan AS mengakses empat pangkalan militer tambahan sebagai bagian dari Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang Ditingkatkan 2014.

China merespon negatif perluasan pangkalan militer AS di Manila, karena dinilai akan merusak stabilitas dan perdamaian kawasan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya