Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Putus dengan Taiwan, Industri Udang Honduras Terancam

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 17:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ribuan orang yang bekerja di industri tambak udang di Honduras mengkhawatirkan masa depan mereka, setelah negara itu memutuskan hubungannya dengan Taiwan.

Kekhawatiran itu muncul karena Taiwan sejauh ini merupakan pasar ekspor udang terbesar mereka selama berpuluh-puluh tahun lamanya.

“Kami tidak ingin mereka menghentikan bisnis dengan Taiwan,” kata pekerja di pabrik pengemasan udang, Lorena de Jesus Zelaya.


Menurut Zelaya, para pekerja mencemaskan Taiwan yang kemungkinan tidak akan lagi menerima udangnya, yang telah lama ini telah menjadi tumpuan mata pencaharian mereka.

Dimuat Digital Djournal pada Jumat (7/4), para pemilik usaha udang juga mengkhawatirkan masalah serupa, karena sejauh ini kemitraan dengan Taiwan telah membawa nilai perdagangan yang begitu tinggi ke negara itu, bahkan dua kali lipat dari China.

“Bagi Honduras, sebagai produsen udang, kehilangan pasar Taiwan adalah situasi yang sangat sulit,” kata pemilik usaha udang, Yader Rodriguez.

Berdasarkan laporan dari Rodriguez, nilai ekspornya bersama Taiwan dapat mencapai hingga 100 juta dolar (Rp 1,4 triliun) per tahun.

Untuk itu, dengan terputusnya hubungan diplomatik yang terjadi baru-baru ini telah menyebabkan keresahan yang mendalam bagi pelaku usaha udang, yang memiliki total 150 ribu pekerja di dalamnya dan ekspor terbesar kelima di negara tersebut.

“Kami benar-benar sangat cemas karena di sini tempat kami tinggal, sangat serius kehilangan pekerjaan atau menerima pemotongan gaji,” kata seorang buruh.

Menanggapi permasalahan ini, Asosiasi Akuakultur Nasional Honduras (ANDAH) telah menyatakan keprihatinannya, dan berjanji akan mencari solusi dari permasalahan perdagangan udang ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya