Berita

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino/Net

Politik

Hasil Lobi Erick Thohir, Tanda Kesungguhan Bangun Sepakbola Indonesia

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 13:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sanksi yang dijatuhi FIFA kepada Indonesia, atas pembatalan gelaran Piala Dunia U-20, sudah diserahkan ke Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), yaitu berupa sanksi administratif.

Sanksi itu sesuai dengan harapan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, yang disampaikan usai bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Paris, Perancis, Kamis kemarin (6/4).

Bentuk sanksi administratif yang diberikan FIFA kepada Indonesia, yakni pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.


“Ini hanya yellow card saja alias kartu kuning, kalau red card (kartu merah) ini gawat,” ujar pengamat kebijakan publik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/4).

Doktor komunikasi politik lulusan America Global University ini mengamati, lobi Erick Thohir kepada Gianni Infantino bisa dibilang berhasil, karena sanksi FIFA untuk Indonesia tidak berat.

Di samping itu, Erick juga dinilai bisa menunjukkan upayanya kepada FIFA untuk bisa membenahi persepakbolaan Indonesia, yang sempat tercoreng akibat tragedi Kanjuruhan, di samping masalah aksi penolakan Timnas Israel oleh dua kepala daerah, hingga akhirnya Piala Dunia U-20 gagal digelar di Indonesia.

“Jadi kalau saya nilai, ini Erick sungguh-sungguh membangun sepakbola Indonesia,” demikian Jerry menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya