Berita

Presiden Jokowi bersama Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Jamiluddin Ritonga: Ada Upaya Sistematis Istana Realisasikan Koalisi Besar

RABU, 05 APRIL 2023 | 05:54 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Beberapa pertemuan politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Luhut Binsar Pandjaitan memunculkan spekulasi tentang adanya manuver pihak istana untuk merealisasikan koalisi besar menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Pengamatan itu disampaikan analis komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/4).

Menurut catatan Jamiluddin, upaya sistematis pihak Istana membentuk koalisi besar diindikasikan dua hal. Pertama, manuver Luhut Binsar Pandjaitan menemui Prabowo Subianto dan Surya Paloh.

"Dua ketum (Gerindra dan Nasdem) ini ditemui Luhut tampaknya untuk menggalang partai politik tetap masuk dalam pusaran Istana," demikian pengamatan Jamiluddin.

Namun demikian, tampaknya Luhut hanya berhasil menggalang Ketum Gerindra. Sementara Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh,  tetap pada sikapnya untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024 mendatang.

Catatan kedua, jelas Jamiluddin, Presiden Jokowi bermanuver dengan bertemu lima Ketum partai pendukung pemerintah di kantor PAN. Pesan politik yang disampaikan Jokowi, hanya mengamini keinginan pembentukan Koalisi Besar.

Di sisi lain, Koalisi Besar sudah digaungkan terlebih dahulu oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelum pertemuan di kantor PAN. Setali tiga uang, Prabowo mengatakan lima partai politik yang hadir sudah satu frekuensi.  

"Jadi, wacana Koalisi Besar ini terkesan memang sudah dirancang Istana. Partai pendukung pemerintah, minus PDIP, sengaja diarahkan untuk meneruskan arah politik yang diinginkan Jokowi," jelas mantan Dekan IISIP Jakarta ini.

Ia melihat, Jokowi punya harapan lima partai yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP sudah membentuk Koalisi Besar dan PDIP akan ikut gerbong.

Di sisi lain, Jamiluddin mengamati, andai PDIP tidak mau bergabung ke koalisi besar, Istana yakin koalisinya akan kompetitif dalam menghadapi pertarungan Pilpres 2024.

"Tentu manuver itu dilakukan Jokowi dengan abu-abu. Jokowi tentu tidak akan mau frontal berhadapan dengan PDIP, khususnya Megawati Soekarnoputri," kata Jamiluddin.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya