Berita

Peserta Konferensi Konferensi Pusat Buddha Tibet di Aerial Function Centre, University of Technology, Sydney pada Minggu, 26 Maret 2023/Net

Dunia

Perdana, Australia Gelar Konferensi Pusat Buddha Tibet di Sidney

MINGGU, 02 APRIL 2023 | 11:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kantor Informasi Tibet di Canberra menggelar Konferensi Pusat Buddha Tibet di Australia untuk pertama kalinya.

Bertempat di Aerial Function Centre, University of Technology, Sydney, konferensi tersebut berhasil menghadirkan 100 delegasi yang terdiri dari guru dan praktisi dari berbagai Pusat Buddha Tibet di Australia.

Mengutip laporan ANI News pada Minggu (2/30), konferensi bertujuan mempertemukan seluruh anggota dari Pusat Buddha Tibet dalam satu tempat untuk mendiskusikan keprihatinan lembaga atas pelanggaran kebebasan beragama dan kebijakan sanitasi Tibet oleh China.


Presiden Pemerintahan Tibet Pusat, Sikyong Penpa Tsering dalam pidato virtualnya menekankan pentingnya empat komitmen utama dan gagasan pembelajaran Sosial, Emosional, serta Etis (SEE) dari Dalai Lama ke-14.

Ia juga menyarankan agar Pusat Buddha Tibet Australia dapat mengambil inisiatif dalam memperkenalkan kurikulum pembelajaran SEE di sekolah-sekolah Australia dengan menghubungi otoritas lokal dan negara bagian.

Senator Australia, Janet Rice yang merupakan pendukung setia Tibet mengatakan dukungannya untuk kebebasan HAM di Tibet.

"Dunia tidak boleh menyerah begitu saja dan membiarkan Buddhisme Tibet serta tradisi dan budaya Tibet dihancurkan oleh pemerintah China totaliter yang represif," tegasnya, dalam tayangan video.

Ia berkomitmen untuk terus mendorong pemerintah Australia agar menentang segala upaya pemerintah China yang mengganggu praktik Buddhisme Tibet.

Konferensi itu juga dihadiri oleh tamu utama di antaranya, Ketua Federasi Dewan Buddha Australia dan Dewan Buddha New South Wales, Gawaine Powell Davies dan Mantan anggota Parlemen Tibet di Pengasingan, Geshe Lobsang Goga.

Konferensi diakhiri dengan konsensus tentang pentingnya empat komitmen utama Dalai Lama, yaitu, pemajuan nilai-nilai kemanusiaan berdasarkan kesatuan kemanusiaan; promosi kerukunan antaragama di antara tradisi agama dunia; pelestarian bahasa, budaya, warisan, dan perlindungan lingkungan alam Tibet; dan kebangkitan pengetahuan India kuno di dunia saat ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya