Berita

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat hadiri kegiatan nasional "Pengkajian Ramadhan" di Aula FKIP Uhamka/Ist

Politik

Haedar Nashir: Islam Berkemajuan jadi Identitas Muhammadiyah

SABTU, 01 APRIL 2023 | 01:39 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Islam berkemajuan telah menjadi identitas Muhammadiyah. Hal itu ditegaskan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat hadiri kegiatan nasional "Pengkajian Ramadhan" di Aula FKIP Universitas Muhammadiyah Prof.DR.Hamka (Uhamka), Jakarta Timur, Jumat (31/3).

Menurut Haedar, secara historis, gagasan Islam berkemajuan tersebut diambil dari kata yang paling sering diucapkan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah).

Bahkan, dari beberapa literasi menunjukkan adanya istilah kemajuan. Misalnya dari statuen Muhammadiyah yang menuliskan bahwa tujuan Muhammadiyah adalah untuk memajukan Islam.


"Dalam sejarah tercatat bahwa Kiai Dahlan sering mengucapkan kata berkemajuan dalam bahasa Jawa. Dalam sebuah pidato iftitah yang tertulis, terdapat istilah pimpinan dan pemimpin kemajuan Islam," kata Haedar.

"Dari pidato tersebut menunjukkan bahwa Kiai Haji Ahmad Dahlan berharap orang Muhammadiyah menjadi pemimpin kemajuan Islam sebagaimana Islam yang sejatinya pernah membawa kemajuan peradaban," imbuhnya.
 
Haedar melanjutkan, kata berkemajuan juga terdapat dalam makalah di perpusatakaan kantor Suara Muhammadiyah (majalah) yang salah satu isinya tentang matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.

Dalam tulisan ini disebutkan bahwa salah satu ciri masyarakat Islam yang sebenarnya adalah berkemajuan.

“Kesimpulannya bahwa kata berkemajuan, kemajuan, maju, itu sudah melekat dengan kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan Muhammadiyah. Sehingga jejak yang sahih ada pada Muhammadiyah. Muhammadiyah lahir sebagai Islam Berkemajuan,” tutur Haedar.

Melalui Pengkajian Ramadhan ini, Haedar mengajak warga persyarikatan Muhammadiyah untuk merumuskan Islam berkemajuan yang merujuk kepada Alquran dan Sunnah (hadits).

“Rujukan-rujukan Islam berkemajuan banyak sekali, nanti silakan dielaborasi. Tentu ayat-ayat Alquran tentang kemajuan harus menjadi dasar kita dalam pandangan Islam. Islam itu kaya sekali ayat-ayat Alquran tentang kemajuan,” ujar Haedar.

Haedar mengatakan, ketua Muhammadiyah di masa lampau juga selalu memperkenalkan istilah kemajuan. "Pendiri Muhammadiyah dan Muhammadiyah, gagasan dan pemikirannya yang sangat maju," menegaskan.

Namun demikian, Haedar juga mengajak warga persyarikatan untuk bersyukur atas nikmat Allah SWT dan jejak para tokoh Muhammadiyah.

Oleh karena gagasan Islam Berkemajuan inilah, Muhammadiyah dan Aisyiyah menjadi gerakan yang besar di masa sekarang.

“Tugas kita memperbaharui tidak pernah berhenti agar hal ini terus menjadi gerakan berkemajuan,” kata Haedar.

Kegiatan pengkajian ramadhan kali ini digelar sejak Jumat hingga Minggu mendatang. Pesertanya kali ini merupakan warga persyarikatan dari Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Mulai dari pusat hingga daerah, termasuk majelis-majelis, organisasi otonom, amal usaha Muhammadiyah, dan civitas akademika Uhamka serta Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Tidak kalah menariknya dari agenda pengkajian ramadhan tahun ini adalah akan diselenggarakan diskusi dalam wujud talk show film Buya Hamka.

Bahkan diskusi kali ini pun akan memperkenalkan aktor-aktor film bersejarah yang fenomenal Buya Hamka tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya