Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
Meskipun tidak signifikan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sanksi Barat tetap memiliki dampak terhadap perekonomian negara.
Berbicara pada pertemuan dengan para menteri Kabinet di Moskow, Rabu (29/3), Putin mengatakan bahwa, secara umum, Rusia telah mengadopsi langkah-langkah untuk menghadapi sanksi. Namun, sanksi tidak sah dalam jangka menengah benar-benar dapat berdampak negatif.
Dia kemudian mendesak para menteri untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan mendukung proyek-proyek yang ditujukan untuk pengembangan teknologi dan infrastruktur negara.
Pada pertemuan tersebut Putin mencatat bahwa minggu lalu selama kunjungan Presiden China Xi Jinping, Moskow dan Beijing menetapkan delapan bidang kerja sama.
“Di antaranya adalah penciptaan kemitraan teknologi, pembangunan infrastruktur yang saling terhubung, kerja sama di sektor keuangan dan sektor riil,†ujarnya, seperti dikutip dari
RT.Putin menambahkan bahwa pada pertemuan lain pekan lalu dengan perwakilan bisnis, dia membahas model pertumbuhan ekonomi baru dan apa yang perlu dilakukan untuk mendukungnya.
“Saya usulkan hari ini, bersama dengan anggota pemerintah dan pimpinan Bank Sentral, kita juga membahas topik ini, kembali ke bisnis apa dan saya diskusikan dengan Anda,†ujarnya.
Putin juga menyinggung tren permintaan domestik.
"Dinamika permintaan domestik harus sejalan dengan pedoman Bank Rusia tentang inflasi, dan penting untuk mencegah akselerasi dan perlambatan yang berlebihan," katanya.
Putin juga mendesak agar diambil langkah-langkah untuk memastikan pertumbuhan permintaan domestik yang berkelanjutan.
"Dalam situasi saat ini, itu menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi, datang ke depan dan tengah," katanya.