Berita

Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki/Net

Dunia

PM Polandia Ancam Belarus dengan Sanksi UE yang Lebih Berat atas Kesediaan Menampung Nuklir Rusia

RABU, 29 MARET 2023 | 14:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ancaman sanksi baru untuk Belarusia kembali diutarakan oleh tetangga dekat sekaligus anggota Uni Eropa, Polandia.

Perdana Menteri Mateusz Morawiecki menyebut persetujuan Belarusia untuk menjadi tuan rumah nuklir Rusia akan mengarah pada sanksi tambahan yang jauh lebih berat dari Uni Eropa.

"Pengumuman penyebaran senjata nuklir di Belarusia, pasti akan mengarah pada pengumuman sanksi tambahan, tingkat sanksi akan jauh lebih berat bagi rezim (Presiden Aleksander) Lukashenko," ujarnya, seperti dimuat The Star.

Morawiecki mengaku tengah berdiskusi dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya tentang paket sanksi ke-11 Rusia yang di dalamnya mencakup lebih banyak tindakan keras untuk Belarus sebagai sekutu dekat Moskow.

Ancaman itu dikeluarkan Polandia, menyusul pengumuman Presiden Rusia, Vladimir Putin akhir pekan lalu yang berencana menempatkan senjata nuklir taktisnya di Belarusia.

Hubungan Polandia dan Belarusia bahkan telah buruk sebelum perang di Ukraina berlangsung.

Polandia menuduh Belarus mendalangi krisis migran di sepanjang perbatasan pada tahun 2021.

Keduanya juga berselisih tentang  pemenjaraan jurnalis asal Polandia di Belarusia dan perusakan kuburan Polandia di negara tersebut.

Di tengah hubungan yang memburuk, Polandia menutup salah satu penyeberangan perbatasan utamanya dengan Belarusia pada Februari tahun ini.

Langkah itu dikritik keras oleh Belarusia karena dinilai telah menghambat arus penyeberangan truk lintas batas, hingga terjadi penumpukan 1000 kendaraan pekan lalu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya