Berita

Politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus/Ist

Politik

Soal Kritikan BEM UI, Deddy Sitorus: Buat Apa Melayani Orang-orang yang Tumpul Otaknya?

KAMIS, 23 MARET 2023 | 15:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

PDI Perjuangan meminta masyarakat untuk menilai sendiri terkait kritikan yang dilakukan BEM UI kepada DPR RI sebelum melanjutkan ke ranah hukum.

"Biarkan rakyat yang menilai buruknya kualitas berpikir dan rendahnya daya imajinasi mereka dalam menyampaikan pikiran," kata politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/3).

Secara pribadi, Deddy mengatakan, sikap BEM UI dengan melecehkan DPR kurang elegan. Seharusnya, sebagai warga yang berpendidikan, mahasiswa menyampaikan aspirasi dan kritiknya secara baik.


"Saya pribadi menganggap mereka sedang pamer kebodohan pada publik, bukan sedang menunjukkan daya kritis. Jadi, buat apa melayani orang-orang bodoh dan tumpul otaknya? Lebih baik didoakan saja agar pendidikan yang mereka dapatkan mampu mengubah daya nalar dan akhlak mereka," ucapnya.

Lanjut Deddy, apa yang disebarkan BEM UI bukan sebuah kritik yang mendidik. Tapi lebih kepada mengedepankan emosi.

"Kritis itu beda dengan kasar. Kritis itu soal kemampuan mengelola nalar, kasar itu soal kemampuan mengelola emosi," demikian Deddy.

BEM UI melakukan kritik pedas kepada DPR RI sebagai wujud kekecewaan mereka atas pengesahan Perppu Cipta Kerja oleh parlemen.

Melalui akun media sosialnya, BEM UI membuat animasi Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus, dan mengubah nama DPR menjadi "Dewan Perampok Rakyat".

BEM UI juga menyematkan kalimat dalam animasi itu yang bertuliskan "Kami Tidak Butuh Dewan Perampok Rakyat."

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya