Ilustrasi Pemilu 2024/Net
Perhelatan Pemilu Serentak 2024 digambarkan sebagai sesuatu yang tidak cukup optimis terlaksana belakangan hari ini, setelah menguatnya isu penundaan pemilu lewat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
Salah seorang pegiat pemilu, tepatnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) KIPP, Kaka Suminta, bahkan membuat sebuah anekdot untuk kondisi kepemiluan hari ini.
“Pemilu ini lemes,†ujar Kaka Suminta singkat dalam DIskusi Media bertajuk “Puasa Memberantas Pelanggaran Pemilu†yang digelar daring pada Jumat (17/3).
Sebagai pengibaratannya, Kaka Suminta menggambarkan kesan lemas dari pelaksanaan Pemilu Serentak 2024., yang menurutnya terjadi di publik hari ini.
“Ketika bangun tidur, yang terpikir itu pemilu sedang tidak baik-baik saja,†sambungnya mengatakan.
Tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari pencoblosan pemilu nanti, Menurut Kaka Suminta, tentunya ditunggu oleh rakyat Indonesia.
Sehingga, ia mendorong agar Presiden Joko Widodo bisa bersikap tegas dan konsisten dengan apa yang pernah ia pernah sampaikan, utamanya saat isu penundaan pemilu bergulir pada tahun 2022 lalu.
“Kita masih punya presiden. Saya pikir Pak Jokowi orang yang bisa mendorong untuk memastikan pemilu ini jadi dilaksanakan. Karena saya pikir presiden adalah orang pertama yang ngomong pemilu ini dilaksanakan,†ucapnya.
“Ini adalah salah satu tangga. Pemerintahannya memastikan pemilu ini tidak ditunda, lalu menteri-menterinya, lalu koalisi-koalisinya,†demikian Kaka Suminta menambahkan.