Berita

Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Denny JA/Net

Politik

Mengenang Remy Sylaldo, Denny JA: Sejak Awal Kami Berbeda Prinsip dalam Sastra

JUMAT, 17 MARET 2023 | 17:13 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Mereka yang bukan sahabatmu seiman, mereka adalah sahabatmu dalam kemanusiaan.

Kutipan kalimat Sayyidina Ali itu, diungkapkan Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Denny JA, dalam acara Tribute to Remy Sylado hasil kolaborasi Sinergi Production, Kepustakaan Populer Gramedia, dan Bentara Budaya Jakarta yang digelar pada Sabtu (11/3).

Dikisahkan Denny JA, Sayyidina Ali menyatakan hal itu ketika melihat begitu banyak dalam komunitasnya yang berbeda prinsip dalam iman, juga sangat mengganggu persahabatan mereka sebagai sesama warga komunitas.

“Seiman di sini tidak hanya seiman dalam soal agama. Tafsir kutipan itu menjadi lebih luas, mereka yang tidak sejalan denganmu atau berhadapan denganmu dalam prinsip politik dan juga prinsip sastra, mereka tetaplah temanmu dalam kemanusiaan,” ujar Denny JA.

Kutipan Sayyidina Ali itu juga memberi perspektif dinamika antara Denny JA dengan sastrawan Japi Panda Abdiel Tambajong, atau dikenal dengan nama pena, Remy Sylado, dalam lima tahun terakhir.

Denny mengungkapkan, pada Mei 2018, sempat terlibat dalam perdebatan dan saling kritik yang keras di media sosial. Kala itu, Remy yang diwawancara sekali, kemudian menulis dua kali, sedangkan dirinya menulis tiga kali.

“Kami saling kritik, saling serang, dan saling menjelaskan sikap pendirian kami soal sastra,” tuturnya

Menurut Denny, Remy Sylado sangat keras menyerangnya soal puisi, esai, dan pendiriannya soal sastra. Denny pun menjelaskan sikapnya dan menyerang cara Remy Sylado mengambil kesimpulan yang sahih dan kesalahan dalam logical fallacy.

Perdebatan yang terjadi dalam rentang 1,5 bulan lebih dan beredar luas itu, membuat kalangan sastra dan publik membuat keduanya dikenal berhadapan secara sangat frontal.

“Lalu, datanglah era dua tahun kemudian di mana Remy Sylado sakit keras. Publik melihat hubungan kami yang berbeda. Saya bersama teman-teman di Satupena dengan hati yang terbuka. Kami datang ke Remy Sylado melalui Rahmi Isriana,” katanya.

Denny mengungkapkan bahwa menurut cerita Rahmi Isriana, Remy Sylado sangat menyukai kudapan roti abon. Karena itu, Denny dan teman-temannya membelikan roti abon dan hadiah kursi roda yang saat itu dibutuhkan Remy Sylado.

Lalu, bersama dengan teman-teman Satupena dan Puisi Esai, Denny membuatkan video untuk Remy Sylado yang kemudian disebarluaskan. Hal ini dikerjakan untuk membuat teman-teman lainnya ikut mengapresiasi, melihat, dan mendapatkan kabar mengenai kondisi Remy Sylado.

“Banyak yang bertanya, ‘ada apa dengan saya dan Remy?’ Mengapa tiba-tiba hubungan kami berdua berubah dan akrab? Sebenarnya tidak ada yang berubah dari hubungan kami. Sejak awal kami berdua meyakini bahwa tak apa kami berbeda prinsip dalam sastra. Bahkan, tak apa pula kami berbeda prinsip soal iman,” terangnya.

Tapi, sambungnya, untuk sisi kemanusiaan, dia dan Remy tetaplah saudara sesama manusia. Perbedaan sikap dalam sastra jangan menjadi kendala hubungan sesama manusia untuk tetap saling tolong menolong di kala susah.

Menurut Denny, inilah yang disebut dengan perspektif yang sehat, di mana hubungan sesama manusia lebih mendasar, lebih fundamental dibandingkan hubungan sebagai sastrawan, politisi, ataupun penganut agama.

“Kini Remy Sylado sudah wafat. Kita hormati Remy Sylado. Bahkan, ketika dia wafat, saya menghormatinya dengan sengaja menonton kembali filmnya. Sebuah film yang berjudul Ca-Bau-Kan diproduksi berdasarkan novel Remy Sylado,” pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya