Berita

Sekjen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES), Ubaidillah Amin Moch/Net

Politik

Soal Tim U-20 Israel, LPES: Kita Harus Berpikir Jernih

JUMAT, 17 MARET 2023 | 02:47 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kepercayaan yang didapat Indonesia untuk menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 tengah diguncang isu politik. Pemicunya adalah keberadaan Tim U-20 Israel yang menjadi salah satu peserta ajang sepak bola junior itu.

Menanggapi hal itu, Sekjen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES), Ubaidillah Amin Moch mengatakan, seharusnya setiap insan bisa berpikir jernih.

"Terkait keterlibatan Israel dalam Piala Dunia U-20, sudah sepatutnya kita berpikir secara jernih. Ini ajang sportivitas, olahraga, tidak ada hubungannya dengan politik, agama, suku, dan ras," ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/3).

Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) itu mengimbau kepada para tokoh agama untuk memberikan pemahaman agar masyarakat bisa mendukung PSSI dalam melaksanakan perhelatan tersebut.

"Sudah sepatutnya pula tokoh-tokoh agama memberikan atau menerangkan kepada masyarakat Indonesia bahwa ini menjadi tolok ukur negara kita di dunia internasional," jelasnya.

Menurut dia, sudah sepatutnya masyarakat Tanah Air bangga menjadi tuan rumah dari event resmi FIFA. Apalagi ini merupakan Piala Dunia U-20 kedua yang diselenggarakan di Asia Tenggara setelah Malaysia pada 1997.

"Kita harusnya bangga menjadi tuan rumah, bukan mendiskreditkan salah satu bangsa. Terlepas itu politik negara Israel antara negara-negara Timur Tengah, ya bukan kewenangan kita untuk ikut dalam ranah itu," tutur Ubaidillah.

Ia pun mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di bawah kepemimpinan Ketua PSSI Erick Thohir.

"Kita sebagai tuan rumah harus mendukung suksesnya Piala Dunia U-20. Ini fenomena yang langka bagi Indonesia, semoga kita ke depan bisa menjadi tuan rumah piala dunia senior," tutupnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya