Berita

SMKN Jateng/Dok Pemprov Jateng

Nusantara

SMK Boarding Jateng Inisiasi Ganjar jadi Role Model Menekan Kemiskinan

KAMIS, 16 MARET 2023 | 20:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis asrama atau boarding school gratis yang disediakan Pemprov Jawa Tengah bernama SMK Negeri Jateng kini menjadi role model daerah lain.

SMKN Jateng yang didirikan sejak tahun 2014 oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ini dinilai mampu menekan angka putus sekolah dan mengentaskan keluarga miskin. Banyak lulusan dari SMKN Jateng yang terserap di perusahaan bergengsi di Tanah Air.

"Visinya sekolah ini adalah pelopor, penggerak pemberantasan kemiskinan. Lulusannya setelah lima tahun harus bisa mengentaskan kemiskinan dirinya dan lingkungannya," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3).

Salah satu siswi kelas XII SMKN Jateng Kampus 1, Dini Nur Laela turut merasakan manfaatnya. Pelajar Jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti itu kini sudah langsung diterima di perusahaan jasa kontruksi mekanikal dan elektrikal, PT SUA Jakarta.

Pelajar asal Pemalang yang sudah menjadi yatim piatu sejak kelas kelas 2 SD ini bahkan menjadi Juara Rancang Bangun Jembatan dari Kayu Balsa Antar-SMK se-Jateng tahun 2023.

"SMKN Jateng bukan hanya gratis, kegiatan belajar-mengajar pun keren. Begitu lulus langsung kerja,’’ kata Dini.

SMKN Jateng meliputi tiga wilayah, yaitu Kampus 1 di Kota Semarang, Kampus 2 di Pati, dan Kampus 3 di Purbalingga. Tiga SMKN Jateng ini menelan anggaran di atas 30 miliar per tahun.

Meski demikian, SMKN Jateng diklaim menjadi role model bagi daerah lain, seperti Jakarta, Bengkulu, hingga Sulsel mengirimkan kepala sekolah dan staf pengajar untuk  studi banding ke sekolah tersebut.

Kepala SMKN Jateng Kampus 1, Samiran mengatakan, ada sekitar 120 siswa yang ditampung setiap tahun. Satu rombongan belajar diisi 24 siswa dengan lima disiplin ilmu, yaitu teknik bangunan, elektronika, listrik, mesin, dan otomotif.

"Mereka juga menggunakan Bahasa Inggris di hari Senin-Selasa, Bahasa Jawa di Rabu-Kamis, dan Bahasa Indonesia di Jumat-Sabtu,’’ tambah Samiran.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya