Berita

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika memberikan orasi ilmiah di hadapan ratusan wisudawan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Auditorium Sasano Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta TImur, Rabu (15/3)/RMOL

Politik

Saran Bahlil, Cari Pemimpin Jangan Cuma Pintar Baca Buku dan Pidato

RABU, 15 MARET 2023 | 15:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rakyat Indonesia diminta untuk tidak salah memilih pemimpin bangsa, jika tidak ingin berujung seperti negara Inggris yang perdana menterinya Liz Truss, dikudeta dan hanya bertahan 43 hari.

Hal itu disampaikan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika memberikan orasi ilmiah di hadapan ratusan wisudawan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Auditorium Sasano Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta TImur, Rabu (15/3).

Bahlil mengurai, ketika terjadi persoalan krisis di Inggris, terjadi pergantian pemimpin dari Boris Johnson ke Liz Truss.


Di tangan Liz Truss, Inggris membuat kebijakan untuk menurunkan prosentasi pajak untuk membangkitkan ekonomi domestiknya. Kemudian, kebijakan itu direspon negatif oleh pasar keuangan, hingga berujung nilai tukar poundsterling lebih rendah dibandingkan dolar Amerika Serikat.

“Jadi hati-hati. Pergantian kepemimpinan sebuah negara, tidak mesti dan tidak menjamin, terhadap stabilitas negara itu. Kurang keras apa si Truss pidatonya bagus. Mantan Menlu. 43 hari saja, langsung dikudeta oleh PM Sunak dari India,” kata Bahlil ketika memberikan orasi ilmiahnya di lokasi.

Dari pengalaman pahit Inggris itu, Bahlil mengingatkan kepada seluruh masyarakat terutama mahasiswa Unusia, untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. Terlebih Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024 nanti.  

“Jadi hati-hati sekarang, kita milih pemimpin tidak cukup pintar baca buku, dan pintar pidato, tapi harus punya leadership dan harus punya kemampuan manajerial yang baik untuk membangun rakyat bangsa dan negara,”demikian Bahlil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya