Aksi bom bunuh diri di wisma di Bardera yang menjadi tempat menginap sejumlah pejabat Pemerintah Somalia/Net
Sebuah bom bunuh diri meledak di Somalia pada Selasa (14/3). Sedikitnya 5 orang tewas, dan 11 lainnya luka-luka. Gubernur Gedo, sebuah wilayah administratif di Jubuland, menjadi salah satu korban luka.
Menurut laporan dari komandan kepolisian Gedo, Hussein Adan, ledakan besar itu telah menghancurkan sebagian besar gedung. Lima personel keamanan ikut jadi korban ledakan.
"Seorang pengebom bunuh diri mengendarai kendaraan bermuatan bahan peledak ke sebuah wisma di Bardera, tempat pejabat pemerintah menginap," kata komandan Adan, dimuat
Africa News, Selasa (14/3).
Saat ini belum ada laporan lebih lanjut terkait kondisi dari belasan korban luka-luka, termasuk gubernur Gedo, Ahmed Bulle Gared, dan beberapa komandan militer lainnya. Namun, beberapa korban tewas telah dibawa oleh tim medis Somalia.
Berdasarkan laporan saksi mata, Mohamud Saney, ledakan itu terasa seperti guncangan gempa bumi.
"Kami belum pernah mendengar apapun sebesar ledakan pagi ini, itu mengguncang seperti gempa bumi," kata Saney kepada
Associated Press.
Sejauh ini belum diketahui dalang di balik serangan hebat tersebut. Akan tetapi kelompok pemberontak Shebab, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda diduga bertanggung jawab atas serangan yang sering bergejolak di Somalia.
Pada Mei 2022 lalu, Presiden Hassan Sheikh Mohamoud, yang kembali berkuasa di negara itu telah menjanjikan perang total kepada kelompok pemberontak itu. Sikap Presiden Hasan ditanggapi dengan serius oleh kelompok itu dengan meluncurkan serangan balasan berdarah di Somalia.