Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ilmuwan Ungkap Kandungan Berbahaya Tisu Toilet, Bisa Sebabkan Kanker

SELASA, 14 MARET 2023 | 08:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Siapa sangka, tisu toilet yang biasa kita gunakan sebagai alat pembersih justru bisa menjadi sumber penyakit serius dan berbahaya.

Menurut penelitian yang dilakukan para ahli di University of Florida, tisu toilet di seluruh dunia mengandung bahan kimia per- and polyfluoroalkyl substances (PFAS) atau zat per dan polifluoroalkil, dan mungkin menjadi sumber utama pencemaran air.

PFAS adalah sekelompok bahan kimia buatan manusia, yang digunakan untuk membuat pelapis fluoropolimer dan produk yang tahan panas, minyak, noda, gemuk, dan air.  Senyawa tersebut umumnya dikenal sebagai "bahan kimia selamanya", karena hampir tidak terdegradasi secara alami.

Bahan kimia PFAS bisa mencemari air tanah, dan akhirnya, kembali ke pasokan makanan. Senyawa tersebut telah dikaitkan dengan berbagai kanker, kerusakan janin, penyakit hati dan ginjal, serta gangguan kesehatan serius lainnya, seperti gangguan fungsi testis pada pria, menurut penelitian sebelumnya.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Environmental Science & Technology Letters, tim menguji gulungan dari 21 merek tisu toilet utama yang dijual di Amerika, Afrika dan Eropa, serta sampel limbah dari delapan pabrik pengolahan air limbah di Florida.

Hasilnya menunjukkan, baik kertas toilet dan lumpur limbah ternyata mengandung PFAS, dengan apa yang disebut diPAP, khususnya, diester fosfat fluorotelomer 6:2 (6:2 diPAP), ditemukan sebagai senyawa yang paling melimpah.

Berdasarkan temuan, data yang tersedia tentang tingkat PFAS dalam limbah dan penggunaan tisu toilet per kapita di negara lain, para peneliti memperkirakan bahwa kertas toilet dapat berkontribusi hingga 89 persen dari 6:2 diPAP dalam air limbah di Prancis, serta 35 persen di Swedia.

Pada saat yang sama, peralatan higienis hanya bertanggung jawab atas sekitar 4 persen senyawa dalam air limbah di Kanada dan AS, menurut penelitian tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya