Berita

Pabrik ban Hankook Tire and Technology di Daejeon ludes dilalap api pada Minggu malam 12 Maret 2023/Net

Dunia

Sepekan sebelum Kebakaran Besar, CEO Produsen Ban Terkemuka Korsel Ditangkap karena Penggelapan

SELASA, 14 MARET 2023 | 07:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan ban terkemuka Korea Selatan Hankook Tire and Technology menghentikan produksinya di pabrik Daejeon, menyusul kebakaran besar yang menghanguskan beberapa bangunan pabrik dan menyebabkan kerusakan parah.

Seorang pejabat di perusahaan itu pada Senin (13/3) mengatatakan, meskipun bangunan di salah satu dari dua kompleks pabrik tidak mengalami kerusakan, perusahaan menghentikan operasinya pada hari itu sebagai bagian dari tindakan keselamatan.

"Kami tidak tahu kapan pabrik akan kembali beroperasi saat ini," kata pejabat tersebut, seperti dikutip dari Korea Herald.


Kebakaran besar yang terjadi pada Minggu malam mengejutkan banyak orang. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Sampai saat ini polisi masih terus menyelidiki penyebab kebakaran.

Hankook Tire & Technology Group adalah sebuah produsen ban asal Korea Selatan. Berkantor pusat di Seoul, Hankook Tire & Technology Group adalah produsen ban terbesar ketujuh di dunia berdasarkan angka penjualan. Pabrik tersebar di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Pekan lalu, Cho Hyun-bum, CEO perusahaan ditangkap pihak berwenang atas tuduhan pelanggaran kepercayaan dan penggelapan 20 miliar won (setara 15 juta dolar AS).

Cho diduga menggunakan uang perusahaan untuk keperluan pribadi, membeli mobil impor dan membayar perbaikan rumah.
 
Ia diduga menyebabkan kerugian finansial sekitar 13 miliar won (9,87 juta dolar AS) terhadap afiliasi Hankook Tire, MKT, yang sekarang bernama Hankook Precision Works, dengan mendanai perusahaan tersebut, yang memiliki hubungan dekat dengan Cho, meskipun menyadari status bisnisnya yang buruk.

"Jumlah total penggelapannya mencapai 20 miliar won," kata jaksa.

Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan pada Kamis pagi dengan kekhawatiran  bahwa Cho mungkin berusaha menghilangkan bukti.

Penangkapan Cho memicu kekhawatiran bahwa perusahaan di bawah kepemimpinannya akan mengalami penurunan ekspor produk utamanya dan penundaan dalam investasi luar negeri.

Tiga tahun lalu, tepatnya pada Juni 2020, Cho mengundurkan diri sebagai CEO setelah ia dituduh melakukan suap dan penggelapan. Namun, kasus yang membawa Cho ke penjara tersebut akhirnya ditangguhkan sampai dengan pekan lalu.

Pengamat pasar mengatakan, tuduhan berulang terhadap Cho akan menjadi pertaruhan besar.

"Taruhannya lebih tinggi sekarang, karena Cho tidak akan dapat menghindari penjara jika dia dinyatakan bersalah atas dakwaan terbaru, sejak dia dibebaskan dengan hukuman percobaan pada tahun 2020," kata pengamat pasar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya