Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Iwan Sumule/Net

Politik

Agar Tak Senasib dengan PM Malaysia, Iwan Sumule: Copot Menkeu dan Dirjen Pajak

SABTU, 11 MARET 2023 | 08:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan segera bersih-bersih, agar tidak bernasib sama dengan eks PM Malaysia, Muhyiddin Yassin, setelah tidak lagi menjabat, karena jeratan korupsi.

Saran itu disampaikan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Iwan Sumule, kepada Kantor Berita Politik RMOL, melalui sambungan telepon, Sabtu (11/3).

Menurutnya, sudah banyak contoh pemimpin negara di Asia ditangkap setelah purna tugas, karena korupsi. Seperti mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, hingga mantan PM Malaysia, Muhyiddin Yassin, keturunan Melayu Bugis (ayah) dan Melayu Jawa (ibu).

“Saya khawatir Jokowi bernasib seperti mereka-mereka itu,” katanya.

Iwan menyarankan Jokowi segera mencopot Menkeu SMI (Sri Mulyani Indrawati) dan Dirjen Pajak. Sebab, bukan kali pertama skandal pajak di lingkungan Kemenkeu terjadi,

Dia juga mengingatkan, Menkeu Sri Mulyani Indrawati diduga pernah terlibat skandal pajak Ramayana dan Halliburton. Selain itu, skandal pajak diduga juga pernah melibatkan ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

“Belajar dari pengalaman itu, kalau Jokowi tidak segera bersih-bersih, seperti mencopot Menkeu SMI dan Dirjen Pajak, keluarga Presiden Jokowi akan selalu dikait-kaitkan, termasuk presiden sendiri,” papar Iwan.

Sebab itu, Jokowi juga disarankan memastikan siapa yang akan didukungnya menjadi Presiden RI pada 2024, antara lain agar dapat menjamin keamanan dan keselamatan Jokowi dan keluarga.

Diberitakan sebelumnya, eks PM Malaysia, Muhyiddin Yassin, ditangkap pada Kamis (9/3). Ia didakwa korupsi. Penahanan dilakukan, usai diperiksa atas kasus proyek pemulihan ekonomi yang dilakukan saat dia berkuasa.

Dia diancam dijatuhi pasal penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya