Berita

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev/Net

Dunia

Aliyev: Terlalu Bergantung pada Pihak Asing, Armenia Bukan Negara Merdeka

JUMAT, 10 MARET 2023 | 13:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kritik tajam disampaikan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas sikap pemerintah Armenia yang ia sebut terlalu tergantung dengan pihak lain.

Berbicara di Global Baku Forum ke-10 pada Kamis (9/3), Aliyev bahkan mengatakan Armenia telah kehilangan kesempatan untuk menjadi negara merdeka.

“Mereka kehilangan kesempatan untuk menjadi negara merdeka. Mereka menjadi sangat bergantung, seperti koloni negara lain, dan sekarang mungkin sudah menjadi negara lain," kata Aliyev, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (10/3).

Armenia, menurut Aliyev, kehilangan kesempatan untuk benar-benar mandiri dan membangun masa depan karena sikap agresornya.

Aliyev berharap aktor internasional lainnya akan membujuk Armenia untuk mencapai kesepakatan damai dengan Azerbaijan.

Presiden Azerbaijan juga mengingatkan kembali lima prinsip yang dia sampaikan kepada Yerevan tahun lalu, yang katanya, bisa menjadi dasar kesepakatan damai dengan Armenia.

Lima prinsip Baku menyerukan saling pengakuan atas kedaulatan dan keutuhan wilayah, melepaskan klaim teritorial satu sama lain, menahan diri untuk tidak saling mengancam keamanan, menetapkan perbatasan dan membangun hubungan diplomatik, serta membuka jalur transportasi dan komunikasi.

Aliyev lebih lanjut mengatakan bahwa Armenia menjalankan kebijakan pembersihan etnis terhadap orang Azerbaijan dan mengusir mereka dari Karabakh dan menciptakan penderitaan bagi satu juta orang Azerbaijan.

“Tapi, pesan saya adalah kami membalas dendam di medan perang. Kami tidak melakukan kejahatan perang, tidak seperti orang Armenia. Kami tidak melakukan genosida, tidak seperti yang dilakukan orang Armenia terhadap kami. Dan kami membalas dendam di medan perang. Jadi, sekarang saatnya untuk perdamaian,” kata Aliyev.

Hubungan antara kedua bekas republik Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Pada musim gugur 2020, dalam 44 hari bentrokan, Baku membebaskan beberapa kota, desa, dan pemukiman, dari pendudukan Armenia, berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Moskow.

Perjanjian damai itu telah dirayakan sebagai kemenangan di Azerbaijan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya