Berita

Perempuan India Timur Laut/Net

Dunia

Capai Banyak Kemajuan, Perempuan India Timur Laut Masih Harus Hadapi Kekerasan Gender dan Pengucilan Politik

JUMAT, 10 MARET 2023 | 09:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perjuangan dan perjalanan panjang yang harus ditempuh perempuan di India Timur Laut kini mulai berbuah manis.

Setelah bertahun-tahun berupaya melawan diskriminasi gender, penindasan sosial, dan marginalisasi politik, saat ini perempuan India Timur Laut mampu meraih berbagai pencapaian yang cukup signifikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemberdayaan perempuan telah menjadi prioritas utama bagi pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga pembangunan internasional di India Timur Laut.

Sejalan dengan itu, rangkaian inisiatif telah diluncurkan untuk mendukung hak dan pemberdayaan perempuan di wilayah tersebut.

Salah satu bidang kemajuan yang paling signifikan adalah di bidang pendidikan. Tingkat melek huruf di kalangan perempuan di India Timur Laut telah meningkat signifikan, dengan banyak anak perempuan kini menerima akses ke pendidikan berkualitas.  

Di bidang politik, perempuan di India Timur Laut secara aktif terlibat dalam tata kelola lokal dan prakarsa pengembangan masyarakat, dengan banyak perempuan menjabat sebagai pemimpin desa dan perwakilan di badan pemerintahan lokal.  

Selain itu, organisasi perempuan dan kelompok masyarakat sipil juga memainkan peran penting dalam mengadvokasi hak dan pemberdayaan perempuan di wilayah tersebut.

Kelompok-kelompok ini sangat berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kekerasan berbasis gender, mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan perempuan, dan mengadvokasi perubahan kebijakan dan legislatif untuk mendukung hak-hak perempuan.

Terlepas dari kemajuan yang dicapai, perempuan di India Timur Laut masih menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk kekerasan berbasis gender, marginalisasi ekonomi dan sosial, serta pengucilan politik.  

Mengatasi tantangan ini, dibutuhkan upaya berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya