Berita

Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga/Ist

Politik

Lebih Banyak Ngonten Ketimbang Kerja, Sri Mulyani Layak Dicopot

KAMIS, 09 MARET 2023 | 17:32 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Bobroknya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) semakin terbuka lebar usai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap adanya transaksi gelap senilai Rp300 triliun.

Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga mengatakan, dengan banyaknya skandal di Kemenkeu yang terungkap, sudah cukup jadi alasan bagi Presiden Joko Widodo untuk mencopot Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan.

"Sebaiknya (Sri Mulyani) dicopot," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/3).

Apalagi Sri Mulyani sudah mengakui kalau kementerian yang dipimpinnya sudah disusupi dengan gerakan radikalisme. Pegawai Kemenkeu pun mulai terkotak-kotak.

Andi menambahkan, hal itu makin menegaskan kalau Sri Mulyani tidak bisa kerja. Sebagai bendahara negara Sri Mulyani lebih hobi berkoar-koar.

"(Lebih banyak) Ngonten di sosmed ketimbang menonjolkan hasil kerjanya," tegas Andi.

Lanjut Andi, pegawai Kemenkeu banyak yang melakukan korupsi. Sehingga wajar jika penghasilan pajak era Jokowi ini jauh lebih kecil ketimbang era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelumnya, Mahfud MD menyebut transaksi janggal tersebut berbeda dengan transaksi dari rekening pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo beserta keluarganya sebesar Rp500 miliar yang belakangan menjadi sorotan publik.

"Saya sudah dapat laporan pagi tadi, terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan, yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," ungkap Mahfud di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, pada Rabu kemarin (8/3).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya