Berita

Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di Istanbul saat mereka menentang larangan demonstrasi Hari Perempuan Internasional pada Rabu, 8 Maret 2023/AP

Dunia

Abaikan Larangan Demo, Pengunjuk Rasa di Turki Ditembaki Gas Air Mata

KAMIS, 09 MARET 2023 | 16:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian Turki pecah selama aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Rabu (8/3).

Tembakan gas air mata dilaporkan turut mewarnai aksi demonstrasi yang digelar di Istanbul tersebut. Langkah itu dilakukan aparat lantaran demonstran mengabaikan larangan untuk menggelar aksi.

Menurut The National News, aksi demonstrasi berlangsung selama dua jam untuk menyerukan hak-hak perempuan dan koban gempa bumi di Turki.


Namun kemudian aparat keamanan menembakkan gas air mata dan melakukan beberapa penangkapan.

Menurut penjelasan pihak berwenang, mereka berdalih bahwa tempat aksi yang digunakan bukanlah tempat demonstrasi resmi.

Selain itu, mereka juga mengklaim bahwa aksi demonstrasi tersebut dapat memprovkasi masyarakat Turki, yang akan memicu kerusuhan dan dimanfaatkan oleh kelompok teror untuk mengancam keamanan nasional.

Namun, dalih itu dianggap tidak masuk akal, karena Turki juga melarang aksi serupa tersebut pada 2022 lalu. Menanggapi hal tersebut, para demonstran mengatakan larangan yang diberlakukan pemerintah sebagai tindakan yang tidak adil.

“Kami tidak merugikan siapa pun. Satu-satunya perhatian kami adalah (untuk) emansipasi wanita. Kami menginginkan ruang bebas di dunia tanpa kekerasan dan kondisi ekonomi yang lebih baik, terutama bagi wanita," kata seorang mahasiswi, Lale Pesket.  

Dalam aksi demonstrasi itu, para pengunjuk rasa yang marah juga memegang spanduk bertuliskan "kontrol kontraktor, bukan perempuan" yang menyoroti kelalaian pemerintah dalam mengawasi kontraktor, sehingga menyebabkan ribuan gedung hancur setelah gempa bumi.

“Hidup sebagai perempuan di Turki sudah cukup sulit dan salah satu alasan kami berada di sini adalah gempa bumi, dan untuk orang-orang yang ditinggalkan di bawah reruntuhan,” ujar mahasiswa dari Universitas Gulsum Ozturk.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya