Berita

Perdana Menteri Anthony Albanese menerima sambutan seremonial setibanya di Ahmedabad, India, Rabu 8 Maret 2023/Net

Dunia

Australia dan India Sepakati Mekanisme Pengakuan Kualifikasi Pendidikan Dua Negara

KAMIS, 09 MARET 2023 | 07:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan pertama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ke India telah berhasil melahirkan kesepakatan baru di bidang pendidikan.

Albanese mengatakan pada Rabu (8/3), bahwa kedua negara sepakat untuk menjalankan Mekanisme Pengakuan Kualifikasi Pendidikan Australia-India.

"Akan ada lebih banyak siswa India yang belajar di Australia yang mendapatkan gelar mereka diakui ketika mereka kembali ke rumah. Jika Anda adalah anggota diaspora India Australia yang besar, Anda akan dapat merasa lebih percaya diri bahwa kualifikasi India Anda akan diakui di Australia," kata Albanese, seperti dikutip dari 9News.

Albanese mengatakan Mekanisme Pengakuan Kualifikasi Pendidikan Australia-India adalah perkembangan signifikan lainnya dalam hubungan pendidikan bilateral kedua negara.

“Ini adalah pengaturan paling komprehensif dan ambisius yang disepakati India dengan negara mana pun,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kerja sama tersebut  membuka jalan bagi penyedia pendidikan Australia untuk menawarkan pendidikan yang inovatif dan lebih mudah diakses oleh pelajar India.

Albanese memulai kunjungan pertamanya ke India pada Rabu (8/3), dalam upaya memperdalam hubungan bilateral dengan New Delhi. Ia berangkat bersama sekitar dua lusin pemimpin dari sektor bisnis, sumber daya dan pendidikan.

Ia mengatakan, pernyataannya tentang Mekanisme Pengakuan Kualifikasi Pendidikan Australia-India  adalah yang terbaru dalam "kemitraan pendidikan kami yang terus berkembang".

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya