Berita

Suasana paripurna di gedung DPRD OKU, Senin malam (6/3)/RMOLSumsel

Nusantara

Tak Setuju Pj Sekda Ikut Rapur, Sejumlah Anggota DPRD OKU Memilih Walk Out

SELASA, 07 MARET 2023 | 09:28 WIB

Penolakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terhadap pelantikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Dharmawan Irianto, berbuntut panjang.

Terbukti, dalam Rapat Paripurna Pembahasan Raperda Eksekutif Kabupaten OKU dan Raperda Inisiatif DPRD OKU tahun 2023 yang digelar, Senin malam (6/3), para anggota dewan melakukan protes terhadap pihak eksekutif dengan meminta Pj Sekda Dharmawan Irianto meninggalkan ruang rapat paripurna.

Pasalnya, wakil rakyat OKU menilai Pj Bupati terlalu memaksakan dengan melantik Dharmawan Irianto sebagai Pj Sekda. Mengingat yang bersangkutan memiliki track record dan integritas yang tidak baik selama dua tahun menjabat sebagai Kepala Bapenda OKU.

Momen Pj Sekda diusir secara halus ini terjadi saat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD H Marjito Bachri tersebut baru saja dimulai.

Salah satu anggota DPRD OKU, Yopi Sahrudin, langsung melakukan interupsi kepada pimpinan sidang.

Dengan suara lantang, Yopi menegaskan tidak menghendaki kehadiran Pj Sekda di dalam ruang paripurna tersebut. Bahkan sempat dua kali dia mengutarakan hal tersebut.

“Kami masih ingat dengan kinerja seorang Kepala Bapenda (dulu dijabat Dharmawan Irianto, red). Jadi kita sering memberi atensi kepada saudara Pj Bupati untuk mengevaluasi yang bersangkutan melalui Laporan Pansus maupun laporan-laporan komisi. Namun, jangankan mau mengindahkan atensi DPRD terkait hal itu, malah saudara Pj Bupati memberi surprise kepada kami melantik Dharmawan menjadi Pj Sekda,” kritik Yopi, diwartakan Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (7/3).

“Jadi, Pj Bupati dan pimpinan sidang dapat mempersilakan Pj Sekda untuk meninggalkan ruangan ini supaya sidang berlanjut. Atau yang kedua, kami selaku peserta rapat paripurna dengan segala hormat meninggalkan ruangan ini,” imbuh Yopi memberi dua opsi.

Ketua DPRD OKU Marjito Bachri selaku pimpinan sidang sempat mengingatkan, secara estetikanya tidak tepat kalau permasalahan pengangkatan Pj Sekda dibawa ke rapat paripurna.

“Paripurna ini sudah menjadi agenda kita. Tapi, kalau memang seluruh anggota DPRD ini sepakat dengan apa yang disampaikan saudara Yopi, silakan angkat tangan. Saya selaku pimpinan akan menegakkan secara estetika saja dalam sidang ini,” tanya Marjito kepada peserta rapat paripurna.

Sementara itu, anggota DPRD OKU dari Fraksi PKB, Robi Vitergo, sependapat dengan pimpinan sidang. Menurutnya, tidak tepat mengungkit pelantikan Pj Sekda di dalam paripurna.

Sedangkan Mirza Gumay dari Fraksi PAN, malah sepakat dengan apa yang disampaikan Yopi Sahrudin.

“Untuk menjaga marwah lembaga, kami minta Pj Bupati mengerti akan persoalan ini. Kalau mau memaksa, ya terpaksa kita semua harus keluar,” cetus Mirza.

Pimpinan sidang pun akhirnya memutuskan untuk menskors sementara sidang. Untuk kemudian dilanjutkan diskusi tertutup di ruang Ketua DPRD.

Tak lama kemudian, para pihak keluar dari ruang ketua DPRD untuk kembali melanjutkan sidang paripurna. Namun, lagi-lagi sebagian anggota DPRD tetap bersikeras dengan prinsipnya yang tidak menghendaki kehadiran Pj Sekda di dalam ruangan tersebut.

Sehingga Yopi Sahrudin dan beberapa anggota dewan lainnya langsung melakukan aksi walk out dari ruang paripurna. Sehingga Rapat Paripurna dengan agenda Pembahasan Raperda Eksekutif Kabupaten OKU dan Raperda Inisiatif DPRD OKU tahun 2023 akhirnya ditunda.

Sementara, Pj Sekda Dharmawan Irianto usai paripurna, saat ditemui awak media enggan berkomentar. “No comment,” ucapnya singkat.

Begitu juga dengan Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, yang hanya melempar senyum kepada wartawan yang hendak mewawancarainya.

Populer

Formula E Diwarnai Aksi Kekerasan Rombongan Pejabat Songong

Sabtu, 03 Juni 2023 | 19:03

Gagal Jadi Bupati, Adik Ipar Gubernur Sumsel Nyaleg DPR RI Lewat PDIP

Kamis, 01 Juni 2023 | 17:28

Ejek Tentara Rusia Badut, Bos Wagner Ogah Perang Lagi di Ukraina

Kamis, 01 Juni 2023 | 19:58

Yosef Nggarang Ungkap ada Sosok yang Patut jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:25

Denny Indrayana Kembali Berbagi Bocoran, Dua Menteri Nasdem Bakal Dieksekusi?

Sabtu, 03 Juni 2023 | 10:30

Kecewa Batal Dapat Sembako, Warga Kota Bumi Lampura Tegaskan Tak Akan Pilih Ganjar

Sabtu, 03 Juni 2023 | 04:21

Jokowi Kewalahan Bila SBY Turun Gunung Dukung Surya Paloh Menangkan Anies Baswedan

Sabtu, 03 Juni 2023 | 00:22

UPDATE

Siap Dihukum, Luhut: Saya Seorang Perwira Kopassus

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:59

FBI Memperingatkan Masyarakat, AI Banyak Digunakan untuk Penipuan dan Pemerasan

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:57

Akses Silon Terbatas, KPU Minta Bawaslu Pantau Verifikasi Bacaleg Langsung

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:43

Terlilit Utang, Surat Kabar Telegraph Inggris akan Dijual Seharga Rp 9,5 Triliun

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:43

Rakernas III PDIP Ditutup Pidato Megawati

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:22

Usut Korupsi di PT Antam, KPK Panggil Komut PT Indonesia Alumunium Alloy

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:19

Akibat Konflik, 70 Anak di Panti Asuhan Sudan Meninggal Kelaparan

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:16

Tidak Boleh Masuk Ruang Sidang, Pendukung Haris Azhar Bentrok dengan Polisi

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:58

Kejagung Sita 11,7 Hektare Tanah Berlatar Lautan Milik Johnny G Plate

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:57

Kasus Tukin Ditjen Minerba, Tersangka Rokhmat Annashikhah Diperiksa KPK

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:47

Selengkapnya