PM Baru Kuwait, Sheikh Ahmad Nawaf al-Sabah/Net
Di tengah ketegangan politik antara pemerintah monarki dan parlemen Kuwait, Putra Mahkota Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah membuat kebijakan yang cukup menggegerkan.
Pasalnya, ia memutuskan untuk kembali menunjuk Sheikh Ahmad Nawaf al-Sabah sebagai perdana menteri dan memintanya untuk mencalonkan kabinet.
Menurut kantor berita resmi
KUNA pada Minggu (5/3), keputusan itu diambil sebulan setelah pemerintah mengakhiri gesekan dengan parlemen Kuwait.
Putra Mahkota memutuskan untuk menunjuk Sheikh Ahmad sebagai PM, membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan awal, di mana anggota oposisi memperoleh keuntungan.
Ketegangan muncul kembali ketika anggota parlemen menekan pemerintah atas keringanan utang, di mana negara akan membeli pinjaman pribadi warga negara Kuwait.
Kebuntuan berkepanjangan antara pemerintah dan parlemen terpilih telah menghambat upaya produsen minyak Arab Teluk yang kaya itu untuk mendorong reformasi fiskal, termasuk undang-undang utang yang memungkinkan Kuwait memasuki pasar internasional.
Pengukuhan Petugas Haji
Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04
Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan
Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02
Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi
Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42
Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang
Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24
Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei
Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22
BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta
Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27
Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi
Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05
Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi
Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00
Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta
Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35
Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall
Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22
Selengkapnya