Berita

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov/Net

Dunia

Sakit Parah, Pemimpin Chechnya Sekutu Putin Diduga Diracun

MINGGU, 05 MARET 2023 | 06:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemimpin Chechnya sekaligus salah satu sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin, Ramzan Kadyrov, dikabarkan tengah sakit parah. Ia diduga diracun.

Kabar ini muncul dari laporan jurnalis Kazakhstan, Azamat Maytanov. Ia mengatakan Kadyrov mengalami masalah ginjal yang parah. Bahkan spesialis ginjal Uni Emirat Arab (UEA) didatangkan langsung ke Grozny, Chechnya untuk merawatnya.

Sejak awal memimpin Republik Chechnya, Kadyrov memang memilih dokter dari luar wilayah karena khawatir dia diracuni dan karena itu tidak mempercayai dokter Moskow.

"Kondisi Kadyrov diduga sangat buruk dan memiliki masalah ginjal yang serius," kata Maytanov, seperti dikutip New York Post pada Minggu (5/3),

Mengutip keterangan mantan Perdana Menteri Republik Chechnya Akhmed Zakayev, Maytanov mengatakan Kadyrov sudah seperti pecandu narkoba, lantaran tidak bisa hidup tanpa obat.

Desas-desus bahwa Kadyrov diracun muncul setelah dia mengatakan bahwa salah satu jenderal topnya, Apti Alaudinov, diracuni lewat amplop beraroma kuat pada 8 Februari lalu.

Kendati begitu, saat ini Alaudinov dilaporkan telah pulih.

Kadyrov telah menjadi sekutu vokal Moskow sejak Rusia menginvasi semenanjung Krimea Ukraina pada 2014 dan operasi militer khusus ke Ukraina pada 2022.

Pada September, dia meminta Rusia untuk menggunakan senjata nuklir rendah untuk melawan Ukraina. Putin kemudian mempromosikannya menjadi Kolonel Jenderal di Garda Nasional Rusia pada bulan berikutnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya