Bupati Malang, HM anusi (tengah) saat menanggapi aspirasi keluarga korban kanjuruhan/Ist
Bupati Malang HM Sanusi beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Malang siap mengupayakan seluruh keinginan dan harapan dari keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
"Apa saja yang dibutuhkan oleh keluarga korban Kanjuruhan, agar dapat didiskusikan bersama, untuk mencari solusi dan jalan keluar terbaik," ujar H Sanusi saat menghadiri acara Silaturahmi Keluarga Korban Kanjuruhan dengan menggelar doa bersama yang diselenggarakan di Pendopo Panji Kabupaten Malang, Sabtu (4/3).
Bupati merinci, misalnya di bidang kesehatan, keluarga korban dapat berobat secara gratis di instansi-instansi layanan kesehatan yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang.
"Mudah-mudahan jalinan silaturahmi ini dapat selalu terjaga. Mari kita doakan, agar keluarga dan sanak saudara yang telah mendahului dapat diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT serta diampuni segala dosa-dosanya," ujar H Sanusi, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim.
Salah satu perwakilan dari keluarga korban Kanjuruhan, Vinsensius Sari menyampaikan, banyak proses dan jalan yang dilaluinya untuk dapat bangkit kembali menatap masa depan.
Selain itu, keluarganya masih mengharapkan adanya transparansi dari seluruh proses hukum yang sedang berjalan.
"Kami memohon pendampingan dari Bapak Bupati maupun dari Forkopimda, baik yang terkait kesehatan, pendidikan, sosial ekonomi, maupun sarana, prasarana, dan utilitas umum. Mudah-mudahan momen ini menjadi titik bagi kami, untuk mulai bangkit, karena masa depan masih panjang, terutama bagi anak-anak kami tercinta," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Sanusi menegaskan, pihaknya akan siap untuk mengupayakan dan memfasilitasi harapan-harapan tersebut. Menurutnya, hal ini perlu dikomunikasikan lebih lanjut, baik melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Malang maupun Perangkat Daerah terkait.
"Tentunya kami memerlukan data yang lengkap dan akurat agar tim kami dapat segera datang menangani. Untuk jaminan kesehatan, mulai hari ini pun bisa kita upayakan. Untuk ketenagakerjaan, hal ini perlu disesuaikan lebih lanjut dengan persyaratan dan ketentuan yang ada. Dan untuk pendidikan, Pemerintah Kabupaten Malang pun dapat memberikan bantuan berupa beasiswa. Tidak terkecuali pula pada penanganan trauma healing, kami dengan Polres Malang akan siap membantu," paparnya.
Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP. Putu Kholis Aryana menyebut, dari 73 keluarga korban Kanjuruhan di wilayah Kabupaten Malang, yang hadir pada kesempatan kali ini sebanyak 67 keluarga.
"Ini wujud perhatian dari Forkopimda Kabupaten Malang kepada keluarga korban Kanjuruhan, di samping juga kami berusaha untuk memulihkan situasi pascatragedi dengan terus berkomunikasi dengan seluruh pihak, termasuk rekan-rekan suporter Arema FC. Selama kami berkomunikasi intensif dengan keluarga korban, ada beberapa harapan yang menurut kami bisa kami tindak lanjuti, terutama dengan dukungan dari Forkopimda," pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut tampak hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat dan Forkopimcam Kepanjen, Ketua MUI Kabupaten Malang, Ketua DMI Kabupaten Malang, Ketua Baznas Kabupaten Malang, beserta perwakilan keluarga dan ahli waris korban Kanjuruhan.
Selain doa bersama, H Sanusi secara simbolis juga menyerahkan santunan kepada anak yatim dan bingkisan kepada 10 perwakilan dari keluarga atau ahli waris korban Kanjuruhan.