Berita

Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara/Net

Politik

Kental Politik Identitas, Duet Anies dengan Kader PKS Tidak Realistis di Pilpres 2024

SELASA, 28 FEBRUARI 2023 | 19:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pencapresan Anies Baswedan di tahun 2024 dinilai tidak realistis, jika pasangan yang menjadi calon wakil presidennya (cawapres) berasal dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Analisa itu disampaikan Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, setelah membaca fenomena deklarasi Anies sebagai bakal capres (bacapres) oleh PKS pekan lalu.

Menurut Igor, seremonial deklarasi Anies sebagai bacapres yang dilakukan PKS tidak lantas membuat Anies mencomot kader partai ini sebagai cawapresnya. Sebabnya, ada pertimbangan tertentu yang memberikan efek domino baginya.


“Jika kader PKS yang dipilih Anies, otomatis politik identitas semakin kental citranya di Koalisi Perubahan,” ujar Igor kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/2).

Igor meyakini, pada level pilpres seharusnya Anies memilih figur yang nasionalis. Tujuannya, untuk menggenjot perolehan suara, bukan justru mengambil cawapres dari parpol yang memiliki identifikasi diri sebagai perwakilan satu kelompok.

“Jika harus memilih antara Demokrat dengan PKS, maka AHY (Agus Harimurthi Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat) lebih masuk akal, karena Partai Demokrat lebih bercorak nasionalis,” tuturnya.

Sehingga menurut Igor, apabila Anies memaksa mengambil cawapres dari PKS, maka kontestasi yang seharusnya diikutinya bukan level nasional.

“Duet Anies dengan kader PKS mungkin saja rasional jika itu untuk Pilkada Jakarta atau Depok, tetapi kurang realistis untuk Pilpres,” demikian Igor menambahkun.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya