Berita

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban/Net

Dunia

Viktor Orban Tegaskan Pemerintahannya Jangan Mudah Terprovokasi oleh Uni Eropa

SELASA, 28 FEBRUARI 2023 | 06:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Derasnya bantuan senjata yang dikirim ke Ukraina membuat Hongaria cemas. Perdana Menteri Viktor Orban bahkan khawatir bahwa itu akan disusul dengan pengiriman bantuan pasukan.

Jika itu terjadi, menurutnya, seluruh Eropa berarti telah bergerak ke dalam perang selangkah demi selangkah.

Dalam pernyataannya pada Senin (27/2), Orban mengungkapkan kekhawatirannya bahwa setelah negara-negara UE mengirim tank ke Ukraina, saat ini mereka  sedang mempertimbangkan untuk memasok jet tempur.

"Jika keadaan terus seperti ini, bisa saja akan muncul pikiran untuk mengirim pasukan ke Ukraina," katanya pada pembukaan sesi musim semi parlemen Hungaria, seperti dikutip dari TASS.

Selama ini, pemerintah Hongaria bersikeras untuk menyelesaikan konflik Ukraina dengan cara damai dan meminta anggota parlemen untuk mengadvokasi posisi tersebut. Sementara di saat yang sama Uni Eropa terus menerus mengipasi agar Hongaria ikut bergabung dalam sanksi untuk Rusia.

"Mereka ingin menyeret kita ke dalam perang ini, tetapi saya meminta Anda untuk tidak menyerah pada provokasi," kata Orban kepada anggota parlemen.

Sekali lagi ia menekankan bahwa Hongaria mengharapkan gencatan senjata dan pembicaraan damai. Dalam semua forum internasional, itu yang selalu Hongaria tegaskan. Itu juga yang menjadi alasan negaranya mendukung rencana perdamaian China untuk Ukraina.

Orban mengatakan ia akan terus menentang sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, terutama di sektor energi. Ia merujuk pada kenaikan harga yang dramatis yang terjadi belakangan ini setelah pembatasan pasokan bahan bakar. Pengeluaran Hongaria untuk sumber energi meningkat sepuluh miliar euro pada tahun 2022.

"Brussel telah mengambil uang ini dari kantong orang Hongaria dengan penggunaan sanksi," ujarnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya