Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyerahkan patakan Paspampres kepada Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay/Ist
Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rafael Granada Baay resmi menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Mayjen Rafael Granada menggantikan Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, sesuai dengan surat dalam dokumen Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/114/I/2023.
Mayjen Rafael sebelumnya menjabat Direktur H Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung jalannya serah terima jabatan di Mako Paspampres Jalan Tanah Abang II Nomor 6, Jakarta Pusat, Senin (27/2).
Dalam pesannya, Yudo mengatakan bahwa Paspampres harus mampu menunjukkan performa yang profesional, tegas, dan tidak ragu-ragu dalam bertindak namun tetap humanis.
"Paspampres harus tetap dalam performa terbaik karena setiap saat selalu bersinggungan dengan simbol negara dan di dalamnya terdapat juga simbol TNI," kata Yudo.
Lebih lanjut, Yudo mengatakan setiap tugas adalah kehormatan, kebanggaan dan harga diri. Oleh sebab itu kepentingan dan kesuksesan tugas harus didahulukan di atas segala-galanya sesuai slogan Paspampres "Setia Waspada".
"Saya minta tidak hanya slogan, namun itu adalah tekad dan komitmen prajurit Paspampres sebagai perisai hidup simbol negara," tegas Yudo.
Di sisi lain, Yudo juga mengapresiasi kinerja Paspampres dalam pelaksanaan KTT G20 yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu yang lalu.
"Paspampres secara profesional telah mampu melaksanakan tugas pengamanan VVIP dalam skala internasional dapat berjalan aman dan sukses," kata Yudo
Terakhir, Yudo berpesan agar seluruh Paspampres harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan spektrum ancaman semakin beragam.
"Saya minta jajaran Paspampres harus mampu beradaptasi dalam mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menangkal dan meredam ancaman tersebut," demikian Yudo.