Berita

Komisaris Hak Asasi Manusia Rusia, Tatiana Moskalkova/Net

Dunia

Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia Melemahkan Diplomasi Lembaga HAM untuk Menyalurkan Bantuan

SENIN, 27 FEBRUARI 2023 | 06:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Uni Eropa (UE)  telah melakukan banyak pelanggaran atas sanksinya terhadap Rusia. Selain itu, sanksi yang diluncurkan UE juga melemahkan diplomasi lembaga HAM untuk membantu orang-orang.

Komisaris Hak Asasi Manusia Rusia, Tatiana Moskalkova, mengungkapkan penyesalannya atas langkah sanksi Uni Eropa itu, menambahkan bahwa sanksi semena-mena tidak dapat dibenarkan.

"Tindakan ini melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan semua tindakan hukum internasional lainnya tentang hak asasi manusia," katanya dalam sebuah wawancara dengan media, seperti dikutip dari TASS, Minggu (26/2).


Langkah UE itu juga melemahkan dialog demokratis dan diplomasi hak asasi manusia yang memungkinkan lembaganya untuk benar-benar membantu orang-orang. Menurutnya, ada penyesalan bahwa upaya kemanusiaan yang dengan susah payah dibangun oleh komisaris telah dibakar demi situasi politik saat ini.

Moskalkova juga menekankan, pengenaan sanksi terhadap institusi komisaris hak asasi manusia Rusia adalah bukti lebih lanjut dari impotensi Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa untuk meningkatkan konflik.

Pada akhirnya, sanksi ekonomi terhadap Rusia, yang ditujukan untuk menurunkan standar hidup orang Rusia dan sengaja menyebabkan kekacauan, tidak mencapai tujuannya.  Demikian pula, sanksi yang ditujukan untuk melarang budaya Rusia, menekan prestasi Rusia dalam olahraga, sains dan pendidikan, dan menghalangi aktivitas jurnalistik profesional, yang membantu menyampaikan informasi yang dapat dipercaya kepada orang-orang di Barat tentang genosida penduduk DPR dan LPR, nyatanya gagal.

"Tuan-tuan dari UE gusar oleh kebenaran tentang genosida penduduk Donbass dan Krimea selama bertahun-tahun, tentang penyiksaan dan pelecehan terhadap prajurit Rusia, tentang nasib 5 juta orang yang melarikan diri ke Rusia dari pemboman dan penembakan Ukraina. Oleh karena itu, mereka melakukan segala kemungkinan untuk mencegah warga negara Uni Eropa mendengar kebenaran," tambah Moskalkova.

Pernyataan Moskalkova datang untuk menanggapi paket sanksi ke-10 yang diluncurkan UE terhadap Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya