Berita

Mata uang Yuan China/Net

Dunia

Irak Setuju Pakai Yuan untuk Transaksi Dagang dengan China

JUMAT, 24 FEBRUARI 2023 | 12:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Mata uang yuan China rencananya akan mulai digunakan dalam transaksi perdagangan dengan Irak.

Hal itu telah disetujui oleh Bank Sentral Irak (CBI) yang segera mengeluarkan paket tindakan untuk aksesi mata uang asing pada Rabu (22/2).

Menurut pejabat di kantor media Dewan Tertinggi Federal Irak Ammar al-Ibrahimi pada Kamis (23/2), CBI memiliki dua opsi untuk transaksi mata uang lokal.

Pertama, Ibrahim mengatakan itu bisa dilakukan dengan cadangan yuan bank sentral, di mana uang yang disalurkan akan meningkatkan saldo bank Irak yang memiliki rekening di bank China.

Opsi kedua, menurut Ibrahim, adalah dengan mengonversi dolar di rekening bank sentral di JP Morgan dan Bank Pembangunan Singapura menjadi yuan untuk kemudian dibayarkan kepada penerima manfaat akhir di China.

Ibrahim berharap langkah itu mampu memfasilitasi seluruh proses perdagangan dan memberikan keuntungan besar bagi kedua negara.

"Langkah-langkah itu akan memfasilitasi operasi para pedagang yang berurusan dengan bank dan perusahaan China," ujar Ibrahim, seperti dimuat Xinhua.

Hubungan dagang kedua negara terjalin dengan seimbang, di mana China menjadi salah satu importir minyak terbesar Irak, dan pasar Irak juga dipenuhi dengan barang-barang dari China.

Menurut data Kedutaan Besar China di Irak, total volume perdagangan antara China dan Irak mencapai 53,37 miliar dolar AS atau setara Rp 812 triliun pada tahun 2022.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya