Berita

Anggota Forum Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Haryadi/Net

Politik

Gabungan Koalisi PDIP-KIB Belum Tentu Moncer, Prabowo dan Anies Tantangan Berat

KAMIS, 23 FEBRUARI 2023 | 20:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kemungkinan membuat gerbong koalisi secara bersama bisa dilakukan PDIP bersama dengan parpol anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengusung capres-cawapres di tahun 2024 mendatang.

Anggota Forum Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Haryadi memprediksi, gerbong ini bakalan menghadapi tantangan dari lawan yang cukup berat.

Prediksi Ade berdasarkan dari dinamika politik yang terjadi belakangan. Dimana terdapat Koalisi Perubahan dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang  bermanuver dan mulai solid.

Pandangan Ade, Koalisi Perubahan dan KKIR merupakan lawan yang tidak bisa diremehkan oleh PDIP dan KIB.

“Sementara, jika KKIR dan Koalisi Perubahan bersatu, secara elektoral juga akan signifikan untuk mengimbangi jika PDIP koalisi dengan KIB,” ujar Ade kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/2).

Persoalan utama yang akan dihadapi PDIP dan KIB jika bersatu, disebutkan Ade, bukan pada perkawinan Koalisi Perubahan dan KKIR. Kata Ade tergantung pasangan capres dan cawapres yang akan mereka usung di Pilpres 2024.

“Mengingat figur Prabowo Subianto dan Anies Baswedan keduanya sama-sama diusulkan sebagai capres,” urainya.

Meski begitu, Ade melihat satu persoalan yang akan muncul jika formasi capres yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024 lahir dari tiga kubu koalisi yaitu PDIP-KIB, Koalisi Perubahan, dan KKIR.

“Mengenai peluang melanjutkan program Jokowi, tentu saja akan lebih rumit karena tergantung konsensus antara parpol pendukung Jokowi dan oposisi yang akan berkoalisi,” demikian Ade menambahkan.

Populer

Formula E Diwarnai Aksi Kekerasan Rombongan Pejabat Songong

Sabtu, 03 Juni 2023 | 19:03

Gagal Jadi Bupati, Adik Ipar Gubernur Sumsel Nyaleg DPR RI Lewat PDIP

Kamis, 01 Juni 2023 | 17:28

Ejek Tentara Rusia Badut, Bos Wagner Ogah Perang Lagi di Ukraina

Kamis, 01 Juni 2023 | 19:58

Yosef Nggarang Ungkap ada Sosok yang Patut jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:25

Denny Indrayana Kembali Berbagi Bocoran, Dua Menteri Nasdem Bakal Dieksekusi?

Sabtu, 03 Juni 2023 | 10:30

Kecewa Batal Dapat Sembako, Warga Kota Bumi Lampura Tegaskan Tak Akan Pilih Ganjar

Sabtu, 03 Juni 2023 | 04:21

Jokowi Kewalahan Bila SBY Turun Gunung Dukung Surya Paloh Menangkan Anies Baswedan

Sabtu, 03 Juni 2023 | 00:22

UPDATE

Di Unpatti Ambon, Firli Ingatkan Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:58

Sengketa Tanah Tangerang, Pengacara: Sudah Ada Putusan Pengadilan dan BPN, Jangan Playing Victim

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:49

Respons Polri Soal Usulan Johan Budi Kepala BNPT dan BNN Dijabat Jenderal Bintang 4

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:33

PT PII bersama bank bjb Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Pembiayaan Infrastruktur Melalui Skema KPBU

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:29

Kuasa Hukum Korban Mafia Tanah Rp 1,8 T Minta Tersangka Koperatif

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:19

DPR Minta Pelaku Pencurian Kabel dan Baut Kereta Cepat Ditindak Tegas

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:57

Megawati Minta Orang Yang Persoalkan Hari Lahir Pancasila Tak Hidup di Indonesia

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:45

Ukraina Luncurkan Operasi untuk Penyelamatan Hewan dari Banjir di Kherson

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:42

Usman Hamid: Kritik pada Revisi UU TNI Bukan Kebencian, tapi Upaya Penguatan Bersama

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:39

Lewat Gala Dinner MNEK 2023 di Makassar, KSAL Kenalkan Budaya Indonesia ke Delegasai Negara Tamu

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:12

Selengkapnya