Berita

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi /istimewa

Presisi

Diburu hingga Ambon, Preman dan Debt Collector Pemaki Bhabinkamtibmas Diringkus

KAMIS, 23 FEBRUARI 2023 | 11:39 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya ringkus tujuh preman dari dua kelompok, serta tiga debt collector (penagih hutang) yang melawan dan membentak anggota Bhabinkamtibmas di Jakarta Selatan.

Menurut Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, pengejaran para pelaku dilakukan hingga ke kampung halaman di Saparua, Ambon, Rabu malam (22/2).

"Ada yang sudah kami amankan, segera kita rilis kepada teman-teman media. Satu pelaku kita kejar sampai ke Saparua, Ambon," kata Hengki, kepada wartawan, Kamis (23/2).

Kini komplotan preman dari dua kelompok itu telah berstatus tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya. Sementara tiga debt collector masih dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Hengki juga mengatakan, langkah yang diambil merupakan respon dan perintah dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, yang meminta memberantas aksi premanisme di Jakarta.

"Negara tidak boleh kalah. Kita akan tangkap, kita kejar, dan kita tindak tegas setiap aksi premanisme di DKI Jakarta," tegasnya.

Dia juga mengingatkan, debt collector tidak dibenarkan main cegat, main sikat, dan rampas kendaraan di jalan.

"Tidak ada lagi hak eksekutorial bagi debt collector bila tidak ada kesepakatan antara debitur dan kreditur, debitur berhak menolak menyerahkan kendaraan, karena itu harus melalui putusan pengadilan, dengan kata lain tidak boleh man ambil paksa,“ katanya.

Hengki Haryadi juga menyerukan kepada kelompok-kelompok debt collector yang melawan petugas Bhabinkamtibmas agar segera menyerahkan diri.

"Kepada pelaku debt collector yang terlibat perlawanan terhadap petugas, kami minta segera menyerahkan diri, atau kami kejar sampai dapat," tegasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya