Berita

Ketua Bidang Kepemudaan, LSM, dan Ormas DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule/Net

Politik

Iwan Sumule: Ferdinand Hutahaean Tampaknya Belum Jadi Kader Gerindra

SELASA, 21 FEBRUARI 2023 | 13:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Politik adalah permainan yang harus dimainkan dengan sportif. Politik bukan sekadar urusan menang dan kalah. Untuk itu, menyerang secara personal dan mengangkat isu berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) merupakan hal yang tidak dibenarkan dalam berpolitik.

Begitu kata Ketua Bidang Kepemudaan, LSM, dan Ormas DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule menanggapi sebuah berita tentang Ferdinand Hutahaean. Pemberitaan itu mengulas sebuah video Ferdinand yang berbicara kebanggaan akan para leluhur dan orang-orang pribumi.

Iwan Sumule merasa perlu berkomentar lantaran Ferdinand disebut-sebut telah menjadi kader partai besutan Prabowo Subianto.


“Berpolitik dan membangun demokrasi mesti dilakukan dengan cara beradab,” pesannya kepada Ferdinand, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/2).

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) ini berpikir bahwa politik Indonesia adalah politik yang berkeadaban, yaitu memiliki keluhuran sejak dari gagasan. Politik yang berakar pada kearifan lokal, dan bergaul dengan angin globalisasi sekaligus. Bukan politik hantam kromo yang tidak peduli siapa lawan siapa kawan, dan penuh dengan nuansa baku hantam.

Bangsa ini, sambungnya, tentu lelah jika diperhadapkan lagi dengan narasi kebencian dalam politik. Narasi yang mencoba membenturkan kepala-kepala dengan alasan suka atau tidak suka, tidak sepakat karena berbeda, adalah narasi barbar yang berkedok pengetahuan.
 
Dengan jalan kearifan lokal, Iwan Sumule yakin politik dan demokrasi akan membawa Indonesia pada suatu kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.

“Kearifan lokal mengajarkan tepa selira, tenggang rasa, resa rumeksa, pela gandong, dan banyak lainnya, yang dalam level bernegara mewujud sebagai merdeka dan merdesa, adil sejahtera,” ujarnya.

Kepada Ferdinand, dia mengingatkan bahwa inti demokrasi Indonesia adalah gagasan kesejahteraan yang harus mewujud dan sampai ke piring-piring rakyat. Atas dasar itu, Iwan Sumule berpandangan bahwa Ferdinand masih belum bisa menjadi kader Gerindra sejati, yaitu kader yang tahu cara berpolitik secara beradab.

“Ferdinand tampaknya belum jadi kader Gerindra. Karena kader Gerindra tahu cara berpolitik yang beradab,” demikian Iwan Sumule.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya