Berita

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau setelah acara Konferensi Kepala Pemerintahan Komunitas Karibia (CARICOM) pada Kamis, 16 Febuari 2023/AFP

Dunia

Kanada Siap Kirim Kapal Perang ke Haiti, tapi Tetap Kesampingkan Pengerahan Pasukan

JUMAT, 17 FEBRUARI 2023 | 10:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kanada akan mengerahkan kapal perang Angkatan Laut ke lepas pantai Haiti dalam beberapa minggu mendatang untuk mengatasi ketidakamanan dan kekerasan geng yang meluas di negara itu.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan keputusan tersebut pada pertemuan CARICOM, blok perdagangan para pemimpin Karibia yang beranggotakan 15 orang di Bahama pada Kamis (16/2).

“Saat ini, Haiti dihadapkan pada kekerasan geng yang tak henti-hentinya, gejolak politik, dan korupsi. Sekarang adalah saatnya untuk bersama-sama menghadapi parahnya situasi ini,” kata Trudeau, yang dimuat CNN.

Dalam pengumumannya itu, Trudeau menjelaskan, kapal-kapal dari Kanada akan dapat membantu pasukan Haiti melakukan pengawasan, mengumpulkan intelijen dan mempertahankan kehadiran maritim di lepas pantai negaranya. Namun ia tidak merinci berapa banyak kapal yang akan ambil bagian dalam misinya tersebut.

Bantuan ini dikerahkan oleh Kanada, setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mendesak masyarakat internasional agar memberikan bantuan pasukan ke Haiti.

Sejauh ini Kanada hanya memberikan bantuan peralatan kapal perang dan pesawat pengintainya untuk pertahanan keamanan Haiti, dan masih mengesampingkan seruan tersebut, dengan belum mengirimkan angkatan bersenjatanya sampai saat ini ke Haiti.

Kanada Tidak ingin menjanjikan segala jenis kehadiran militer di lapangan. Negara itu tidak akan mengusulkan jenis kekuatan militer dengan para ahli mendesaknya agar mengerem diskusi yang berkembang tentang intervensi asing.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya