Berita

Tim pencari berusaha menyelamatkan seorang anak dari reruntuhan bangunan di distrik Antakya di Hatay, Turki/Net

Dunia

Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Melampaui 40.000, Fase Pencarian akan Berakhir

RABU, 15 FEBRUARI 2023 | 06:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah telah melampaui angka 40.000.

Pihak berwenang Turki mengatakan 35.418 orang telah tewas di negara itu, sementara lebih dari 5.800 orang tewas di Suriah. Sekitar 8.000 orang berhasil ditarik hidup-hidup dari dalam puing.

Reuters melaporkan, pada Selasa (14/2), tim pencari berhasil menyelamatkan sembilan orang dari reruntuhan di Turki. Selasa adalah hari di mana fokus telah beralih untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal, sepekan setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR mengguncang Turki dan Suriah.

PBB dalam pernyataannya menegaskan fase penyelamatan akan segera berakhir,  dengan fokus beralih ke tempat berlindung, makanan, dan sekolah.

Banyak korban selamat yang tidak tahu harus tinggal di mana. Begitu juga dengan mereka yang telah mendapat perawatan dari rumah sakit dan dipulangkan, tidak tahu harus pulang ke mana.

"Orang-orang sangat menderita. Kami mengajukan permohonan untuk menerima tenda, bantuan, atau semacamnya, tetapi sampai sekarang kami tidak menerima apa-apa," kata Hassan Saimoua, yang mengungsi bersama keluarganya di sebuah taman bermain di kota tenggara Turki Gaziantep.

Di Suriah, pencarian korban juga berakhir pada Selasa. Kepala kelompok penyelamat utama Helm Putih, Raed al Saleh, mengatakan kepada wartawan.

Organisasi Kesehatan Dunia menggambarkan gempa bumi di Turki sebagai bencana alam terburuk dalam satu abad yang dicirikan sebagai wilayah Eropa.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya