Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto/Net

Suluh

Saatnya Jokowi Balas Budi ke Prabowo

SENIN, 13 FEBRUARI 2023 | 19:06 WIB | OLEH: WIDIAN VEBRIYANTO

TAHUN politik sudah dimulai. Sejumlah partai aktif menjalin koalisi demi memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara nasional. Setidaknya ada 4 peta yang sudah tergambar.

Pertama adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Partai Golkar, PAN, dan PPP. Meski menjadi yang pertama kali terbentuk, namun koalisi ini tampak gamang siapa yang akan diusung.

Kedua adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), yang berisi duo Gerindra dan PKB. Belum ada deklarasi resmi, tapi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto digadang akan jadi capres dari koalisi ini.

Ketiga, wacana pembentukan Koalisi Perubahan oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS. Berbeda dengan KIB, koalisi ini belum resmi tapi sudah menyatakan dukungan pada Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Keempat ada PDIP yang bisa mengusung capres sendirian karena sudah mengantongi tiket presidential threshold. Tapi PDIP belum menentukan siapa capresnya. Padahal ada dua nama yang nyaring didengungkan ke publik, yaitu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Apa Kepentingan Jokowi?


Presiden Joko Widodo tentu memiliki banyak kepentingan dalam memastikan siapa yang jadi suksesornya nanti. Mantan Walikota Solo itu tentu ingin agar penggantinya bisa melanjutkan catatan-catatan kinerja yang sudah dia buat. Tidak mungkin Jokowi akan rela menyerahkan tampuk pimpinan negeri yang tidak mendukung proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru. Belum lagi proyek infrastruktur lain yang sedang dikebut dan belum selesai hingga akhir masa jabatannya.

Dalam hal ini, tentu yang dikehendaki Jokowi adalah jagoan dari partai-partai yang kini menjadi bagian pemerintah. Hanya ada dua partai parlemen yang bukan bagian dari pemerintah, yaitu PKS dan Demokrat. Sehingga sulit bagi Jokowi merestui calon yang diusung dari Koalisi Perubahan.

Namun bukan hanya soal proyek negara yang ada dipikirkan Jokowi. Tapi juga bagaimana anak dan anak mantunya tetap bisa sukses menitik karir politik. Apalagi anak bungsunya, Kaesang Pangarep sudah menyatakan keinginan untuk masuk ke ranah politik.

Perlu diingat, Pilkada Serentak 2024 digelar bulan November atau sebulan setelah Jokowi tidak lagi menjabat presiden. Pemegang tampuk kekuasaan saat itu tentu akan berpengaruh besar kepada siapa calon kepala daerah yang akan terpilih, termasuk nasib Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan Kaesang Pangarep yang diyakini jadi kontestan.

Prabowo Pilihan Tepat


Di antara semua bakal calon yang beredar, nama Prabowo Subianto paling cocok untuk didukung Jokowi. Apalagi pada saat HUT Perindo, Jokowi pernah melempar pernyataan bahwa setelah dirinya, maka jabatan presiden adalah jatah Prabowo.

“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” tutur Jokowi yang turut disaksikan Prabowo Subianto.

Pernyataan yang cukup beralasan dilempar Jokowi. Sebab, Prabowo kini adalah bagian orang dekatnya. Dalam beberapa unggahan viral terakhir, Prabowo tampak serius memperhatikan arahan Jokowi. Dia bahkan mencatat setiap ucapan Jokowi dengan tulisan tangannya ke buku kecil yang dibawa. Artinya, Prabowo sudah menjadi bagian yang bisa dipercaya menjalankan tugas. Termasuk dipercaya melanjutkan kerja-kerja Jokowi yang belum rampung.

Secara historis, Jokowi juga perlu berterima kasih kepada Prabowo yang sudah membawanya dari Solo ke Jakarta. Perjalanan itu pula yang kemudian mengubah karir Jokowi secara drastis, yakni menjabat dua kali presiden negeri ini.

Tidak hanya itu, Prabowo juga merupakan pemimpin partai yang memiliki suara terbesar kedua di Indonesia. Posisi di partainya pun sangat kuat dan tidak mungkin tergantikan jika memang dia tidak menghendaki diganti. Posisi yang mirip dengan Megawati Soekarnoputri, memimpin partai dengan suara besar tapi sulit untuk digeser dari pucuk pimpinan. Bedanya, Megawati tidak lagi menjadi kandidat capres seperti Prabowo.

Dengan kekuatan partai besar yang dipimpin, Prabowo bisa dengan mudah membantu anak dan mantu Jokowi mengarungi dunia politik. Gerindra bisa jadi garansi Gibran, Bobby, dan Kaesang sukses.

Dengan catatan tersebut, sudah selayaknya Jokowi membalas budi dengan memberi dukungan untuk Prabowo Subianto. Tapi dalam wujud apa dukungan itu, hanya Jokowi yang tahu dan paham caranya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya