Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi/Net
Penilaian buruk tentang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, membuat Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi tidak memiliki niat untuk bertemu sekalipun dengan orang nomor satu di Ukraina itu.
Hal tersebut diungkapkan Berlusconi secara blak-blakan setelah memberikan suara di TPS Lombardy pada Minggu (12/2).
Berlusconi menyalahkan Zelensky atas perang dengan Rusia dan bersumpah tidak akan bertemu jika dia masih memimpin Ukraina.
"Saya tidak akan pernah berbicara dengan Zelenskiy karena kita menyaksikan kehancuran negaranya dan pembantaian tentara dan warga sipilnya," tegasnya, seperti dimuat Salt Wire.
Menurutnya, jika saja Zelensky berhenti menyerang dua republik separatis Donbass, maka perang tidak akan terjadi.
"Jadi saya menilai, sangat, sangat negatif, perilaku pria ini," tambah Berlusconi.
Pernyataan Berlusconi keluar menyusul sindiran Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni pada Jumat (10/2) atas jamuan makan malam Prancis-Jerman di Paris dengan Zelenskiy yang tidak melibatkan sekutu Eropa lainnya.
Meloni dan Berlusconi, yang sama-sama berada di partai Forza, telah menegaskan dukungan kemanusiaan Italia untuk Ukraina akan terus dilakukan meskipun tidak menyukai pemimpinnya.
Pemimpin partai konservatif Italia itu juga berusaha menekan Zelensky agar mau menyetujui gencatan senjata segera dengan tawaran program bantuan besar-besaran.