Berita

Petugas penyelamat mencari puing-puing di Kahramanmaras, Turki, pada Sabtu, 11 Februari/Net

Dunia

Turki Tangkap Puluhan Kontraktor yang Dianggap Bertanggung Jawab atas Pembangunan Gedung yang Runtuh

MINGGU, 12 FEBRUARI 2023 | 06:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah orang yang dianggap bertanggung jawab atas pembangunan sejumlah gedung di Turki, diringkus oleh pihak berwenang pada Sabtu (12/2).  

Salah satunya Hasan Alpargun, pemilik perusahaan yang membangun gedung-gedung yang hancur di kota Adana. Ia ditangkap di Nicosia, Siprus, menurut laporan Anadolu Agency.

İbrahim Mustafa Uncuoglu juga ditahan di Istanbul pada hari yang sama, atas dugaan kesalahan inspeksi Apartemen Bahar, yang runtuh di pusat gempa Gaziantep.


Ada puluhan orang lagi yang akan ditahan. Jaksa di kota Adana mengeluarkan perintah penahanan untuk 62 orang sehubungan dengan penyelidikan atas bangunan yang hancur akibat gempa berkekuatan 7,8 SR yang melanda Turki pada Senin (6/2).

Mehmet YaÅŸar CoÅŸkun, kontraktor Ronesans Residence, sebuah blok apartemen mewah bertingkat tinggi yang runtuh di Provinsi Hatay, Turki  juga ditangkap pada hari yang sama. CoÅŸkun dicegat oleh pihak berwenang di Bandara Istanbul saat mencoba melarikan diri ke Montenegro.

Turki tidak asing dengan gempa bumi. Saat ini saja, masih banyak orang yang menyimpan kenangan buruk pada bencana gempa Izmit 1999 di wilayah Marmara.

Banyak yang merasa bahwa pemerintah gagal mempersiapkan diri menghadapi peristiwa bencana seperti ini dan para kontraktor tidak belajar dari duka-duka di masa lalu tentang gempa. Mereka dianggap bertanggung jawab atas gedung yang hancur yang dinilai tidak layak bangun.

Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pembelaannya atas kritik tersebut. Ia mengakui "kekurangan" itu, tetapi menekankan bahwa tidak seorang pun yang menduga atau bersiap menghadapi bencana seperti itu.

Para ahli mengatakan juga perlu ada tinjauan tentang apa yang salah. Turki  memiliki aturan ketat yang diberlakukan setelah tahun 1999, di mana peraturan konstruksi diterapkan yang mengharuskan bangunan yang lebih modern untuk dapat menahan gempa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya