Informasi terkait gempa susulan di Jayapura yang beredar di masyarakat saat ini dipastikan hoax.
Demikian ditegaskan Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek, terkait kabar bahwa akan ada gempa susulan menyusul gempa yang terjadi sebelumnya.
"Informasi gempa susulan itu tidak benar dan BMKG tidak pernah memberikan pernyataan tersebut," tegas Yustus, melalui keterangannya, Jumat (10/2).
Ditambahkan Yustus, hingga kini belum ada teknologi yang mampu untuk memprediksi parameter gempa bumi, seperti lokasi, waktu, kedalaman dan magnitudo gempa bumi.
"Sehingga, kami mengimbau kepada masyarakat di wilayah Jayapura agar tetap tenang serta waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi susulan," ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat dapat memastikan kondisi bangunan tempat tinggal kuat dan tahan gempa. Serta tidak beraktivitas di sekitar bangunan yang sudah rusak atau terlihat retakan akibat gempa bumi.
"Pastikan jalur evakuasi dari dalam rumah ke luar rumah tidak terdapat penghalang yang dapat mempersulit evakuasi saat terjadi gempa bumi," imbuhnya.
Yustus meminta masyarakat membuat rencana kedaruratan untuk level keluarga. Seperti menyiapkan tas siaga bencana yang berisi dokumen penting, obat-obatan, pakaian secukupnya, dan makanan siap saji.
"Masyarakat yang tinggal di lereng-lereng agar mewaspadai kemungkinan longsor akibat gempa bumi," tandasnya.
Seluruh masyarakat di Jayapura disarankan untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan di media sosial Balai Besar MKG Wilayah V melalui Instagram dan twitter @InfoBMKGPapua.